Intinya, kata dia, ganjil genap Bandung butuh kajian harus ada ide dari Kepala Dishub Kota Bandung dalam rangka mengurai kemacetan-kemacetan. Apalagi, menurutnya, di hari ini MPLS para siswa sekolah masuk 100 persen offline. Sehingga harus ada sinergi dalam rangka rekayasanya ganjil-genap.
“Jadi di satu sisi PAD kita mungkin meningkat karena banyak pengunjung, tapi di satu sisi kemacetan. Itu salah satu yang menjadi permasalahan. Dari Kota Bandung berupaya mengatur lalu lintas yaitu dengan menegakkan parkir-parkir liar, lalu koordinasi dan kolaborasi dalam pembangunan Flyover Kopo, Supratman Jakarta, Pelangi, terus Gatsu, Kircon,” ungkapnya.
Ia mengatakan meski akan ada pro kontra dari masyarakat, hal tersebut adalah lumrah. Ganjil-genap dilakukan demi kemajuan dan kelancaran lalu lintas yang bermanfaat bagi masyarakat. Kolaborasi dan koordiansi dengan pihak-pihak terkait, dalam rangka menguji ganjil-genap akan dilakukan.
“Satpol, Dishub, TNI Polri bertindak sepert apa. Nah itu dia kalau kolaborasi biar enak demi kelancaran jalan Kota Bandung, sebagai bentuk pemerintah itu hadir,” tandas Asep.*** (Arv)