JABAREKSPRES.COM – Layaknya sebuah ajang pemilihan putra dan putri daerah yang menampilkan busana kebanggaan khas daerah, berbeda dengan acara seleksi Gus dan Ning Jember 2022. Busana yang dikenakan justru menjadi sorotan karena terlalu seksi.
Acara grand final pemilihan Gus dan Ning Jember 2022 yang digelar Pemerintah Kabupaten Jember pada Senin (18/7) tersebut diadakan di Alun-alun Jember, dihadapan masyarakat Jember.
Rangkaian acara dinilai sudah bagus, namun sorotan tajam tertuju pada desain busana yang dikenakan model Finalis Ning Jember yang dinilai sangat vulgar.
Salah satu busana yang mencolok adalah Karya Desainer Embran Nawawi, yang terlalu terbuka dan mempertontonkan bentuk tubuh sang model. Sehingga menarik perhatian penonton.
Mengingat beberapa pimpinan dari Pemerintah Jember datang dari kalangan santri yang harus mengedepankan sopan dan santun.
Terlebih dalam acara tersebut langsung ditayangkan di YouTube. Banyak komentar negatif yang bermunculan sehingga acaranya layak dikoreksi dan tidak perlu muncul kembali kontroversinya.
Bagian yang dinilai sangat terbuka oleh kalangan netizen di Jember terkait busana Ning tersebut yakni bagian paha dan punggung yang dipakai para model.
Kemunculan kontroversi itu langsung direspons Pemkab Jember. Pemkab langsung bertindak, kurang dari sehari setelah gelaran Gus dan Ning.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jember Harry Agus Triono menyampaikan permohonan maaf atas kejadian itu.
“Kami selaku penyelenggara event Gus dan Ning menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh elemen masyarakat Jember, terutama kalangan ulama karena masih ada kekurangan dalam penyelenggaraan grand final semalam,” ujar Harry. (jpnn)