JabarEkspres.com, BANDUNG – Trademark atau simbol yang semula ‘Cicadas Market’ saat ini tinggal menyisakan padanan kata ‘Adas Market’. Hal ini dapat terlihat di pinggir jalan terusan Jl. Ahmad Yani, Pasar Pedagang Kaki Lima (PKL) Cicadas, Kota Bandung.
Seorang pedagang gorengan, Rendi, 37, menuturkan, tidak lengkapnya neonbox yang menyusun kalimat Cadas Market itu, sudah terjadi sejak lama. Dua tahun lalu.
Padahal, trademark tersebut sangat penting. Bagian dari Pasar Cicadas itu sendiri. “Pemerintah juga belum (menengok) ke sini lagi,” ucapnya kepada Jabar Ekspres, Kamis (14/7).
Pedagang yang sudah bertahun-tahun nangkring di Pasar Cicadas ini pun mengharapkan supaya simbol itu diperbaiki.
Lantaran, bukan hal tidak mungkin, hal itu bisa menjadi ikon yang bisa mengundang pembeli. “InsyaAllah, apa lagi sekarang sepi.”
Bersamaan, Desmayeni, 41, menuturkan hal yang serupa. Dirinya ingin ikon yang bisa menjadi simbol, patokan, trademark bagi pembeli itu dibenahi.
“Yang penting ada pengunjung lagi ke sini. Biar tertarik ke sini. Mohon, lah, dibenerin,” tuturnya.
Uni, sapaan akrabnya, seorang pedagang baju wanita dan hijab, mendapati bahwa pendapatannya kian hari, kian sepi. Terlebih selepas pandemi, tiba-tiba daya beli masyarakat berkurang.
“Segala mahal, belum lagi bayar (anak) sekolah. Jadi bagusnya, ya, itu (trademark) dibenahi. Biar pada tahu, bahwa di sini tuh ada pasar PKL (pedagang kaki lima),” pungkasnya.*** (zar)