JabarEkspres.com – Ada satu hal yang tidak bisa dilepaskan ketika berbicara tentang K-Pop, ialah fanatisme penggemarnya terhadap para idola.
Penggemar K-Pop ini bisa dibilang sebagai orang-orang militan. Mereka begitu mencintai idolanya seakan sampai darah daging.
Oleh karena itu, mereka tidak segan untuk membela jika idolanya “disentuh”, walaupun sedikit. Sebab, bagi mereka, sang idola adalah tokoh sempurna, dan seakan lepas dari cela.
Dengan demikian, mereka bisa menjadi sangat “galak” terhadap pihak-pihak yang mereka anggap telah menyakiti idolanya.
Dan belum lama ini, majalah sekelas Rolling Stone yang terkenal itu pun tidak luput dari “amuk” para penggemar K-Pop.
Tagar #apologizetoLisa dan #apologizetoJisoo trending di Twitter, setelah fans BLACKPINK mendesak Rolling Stone Korea meminta maaf ke idola mereka.
Ini bermula saat majalah Rolling Stone Korea, menayangkan artikel baru-baru ini yang membuat penggemar kesal. Padahal, sejatinya mereka sempat bangga ketika kabar BLACKPINK masuk media ternama itu.
Namun, isi artikel tentang dua member BLACKPINK, Lisa dna Jisoo dianggap tidak sopan dan meremehkan keduanya.
Artikel tersebut sebenarnya berusaha memuji perkembangan Jisoo sebagai vokalis BLACKPINK. Namun, fans menilai isinya malah meremehkan bakat Jisoo sebagai idola K-Pop dan vokalis utama.
“Meskipun dia (Jisoo) tidak memiliki bakat yang paling menonjol dalam grup sebagai vokalis atau penari, pertumbuhannya jauh lebih jelas,” demikian kalimat Rolling Stone yang dikritik Blink-fans BLACKPINK, dilansir dari Koreaboo, Selasa (12/7/2022).
Sayangnya, bukan hanya itu saja yang membuat Blink kesal. Ini terkait cara mereka merujuk pada penampilan Lisa dengan menyinggung isu sensitif, terutama karena Lisa telah menjadi sasaran serangan rasis di masa lalu karena etnis Thailand-nya.
“Kehadiran Lisa yang unik, yang diciptakan oleh pesona fisiknya yang luar biasa dan penampilannya yang eksotis…menonjolkan identitasnya sebagai artis solo,” demikian tulis Rolling Stones soal Lisa.
“…pelafalannya dalam lagu-lagu itu cukup alami untuk mencegah pendengar merasakan kejanggalan dari anggota asing dari grup tersebut,” lanjut Rolling Stone.
Karena ini, Blink meminta Rolling Stone Korea memperbarui artikel tersebut dengan menghapus kalimat yang membuat penggemar kesal. Dan, meski ada perubahan, BLINK masih menuntut permintaan maaf resmi.