Disperindag Jabar Targetkan 30 Eksportir Milenial Bisa Bersaing di Pasar Internasional

BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melalui Dinas Perdagangan dan industri (Disperindag) mengatakan bahwa hingga saat ini telah ada sekitar 240 peserta eksportir milenial yang masuk ke dalam program Export Coaching Program (ECP).

Menurut Kepala Disperindag Jawa Barat, Iendra Sofyan mengatakan bahwa seluruh peserta ECP yang berjumlah 240 orang telah dilakukan pelatihan yang berkaitan dengan perdagangan ekspor.

“Tetapi yang namanya usaha pasti ada saingan-saingan kemampuan. Dan setiap orang pasti berbeda-beda,” jelas Iendra di Gedung Sate, Kota Bandung, Jum’at (1/7).

Dari 240 peserta atau eksportir milenial, jelas Iendra, hanya seperlima yang dinyatakan siap ntuk melakukan praktik ekspor.

“Tetapi yang lainnya (eksportir milenial) akan tetap kita bina untuk lebih siap lagi,” katanya.

Maka dengan adanya hal tersebut, Iendra menuturkan bahwa pihaknya akan menargetkan sebanyak 30 eksportir milenial yang dapat bersaing di pasar internasional tahun 2022 ini.

“Mudah-mudahan prodaknya dapat diekspor di tahun ini. Karena dalam Program ECP ini ada 6 tahap, jadi tidak langsung terseleksi kemudian bulan depan bisa ekspor. Kita akan latih dulu seperti bagaimana cara membuat produk, mengkurasi, kemudian administrasinya,” katanya.

Kegiatan ekspor dalam program ECP diperkirakan akan matang pada akhir tahun ini.

“Dan di akhir tahun di bulan November atau Desember, itu baru akan kelihatan apakah sudah siap di ekspor, dan kita akan cari marketnya. Dan harapannya 30 ini itu sudah siap semua,” tutupnya

(San)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan