Jabarekspres.com – Setiap orang tua harus memperkenalkan pendidikan karakter pada anak, untuk membentuk fondasi kepribadian anak.
Pendidikan karakter adalah pengajaran yang menekankan pada nilai-nilai untuk membentuk kepribadian anak. Misalnya, kejujuran, saling menghargai, tanggung jawab, adil, peduli, dan bertindak sebagai warga negara yang baik.
Di Indonesia, Presiden Joko Widodo secara khusus mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.
Sebagaimana dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah penjelasan tentang pendidikan karakter, lengkap dengan contohnya.
Pendidikan karakter tidak harus berupa kurikulum, tapi juga dapat disertakan pada kegiatan sehari-hari.
Tujuan pendidikan karakter:
- Mengembangkan potensi agar menjadi manusia yang berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik
- Membangun bangsa yang berkarakter Pancasila
- Mengembangkan potensi agar memiliki sikap percaya diri dan bangga pada bangsa maupun negaranya, serta mencintai umat manusia.
Fungsi pendidikan karakter yaitu:
- Membangun kehidupan kebangsaan yang multikultural
- Membangun peradaban bangsa yang cerdas; berbudaya luhur; serta mengembangkan potensi agar berhati, berpikir, dan berperilaku baik
- Membangun sikap yang cinta damai, kreatif, mandiri, dan mampu hidup berdampingan dengan bangsa lain secara harmonis
Contoh pendidikan karakter
Untuk menanamkan pendidikan karakter anak usia dini, maka seluruh elemen yang terlibat dalam pendidikannya harus melakukan beberapa hal, seperti:
1. Mencontohkan langsung
Pendidikan karakter bukan hanya mengajarkan anak tentang teori saja, namun juga prakteknya secara langsung.
Misalnya, guru mencontohkan sikap peduli pada sesama dengan mendoakan cepat sembuh bagi teman yang tidak masuk kelas karena sakit.
Penting untuk diketahui, anak paling cepat belajar dengan meniru orang di terdekatnya. Ketika ia lebih sering melihat hal-hal baik, karakter anak juga kemungkinan besar akan menjadi baik.
Selain itu, orangtua juga harus mengajarkan contoh pendidikan karakter di rumah. Misalnya, memberikan anak rasa tanggung jawab dengan memintanya membereskan mainan atau tempat tidur. Hal berutujuan mendorong anak untuk bertanggung jawab akan tugasnya.
2. Memberikan tugas
Memberi tugas bisa mengajarkan banyak hal, contohnya keberanian untuk mengungkapkan pendapat pada diskusi kelompok.
Efeknya akan membuat anak merasa tanggung jawab, berpikir kritis, dan lain-lain, tergantung tugas yang diberikan oleh guru.
