Di tengah ujung laga Persib dan Persebaya. Di tengah gema nyanyian (chants) You’ll Never Walk Alone. Di tengah masa yang saling berebut kesempatan untuk sekadar menonton sepak bola. Duka berembus ke udara: dua suporter (bobotoh) Persib Bandung dikabarkan meninggal dunia.
Muhamad Nizar, Jabar Ekspres.
TIDAK ada perayaan. Kemenangan Persib Bandung atas Persebaya berakhir penuh kengerian. Suasana kalut dan mencekam sempat menyelimuti pintu masuk di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), pada Jumat (17/6) malam lalu.
Ratusan suporter berebut masuk, berdesak-desakan, hingga pada akhirnya menelan korban. Mereka, gerombolan suporter yang memegang tiket maupun tidak, mencoba masuk ke dalam stadion secara paksa. Petugas keamanan tak ada.
Pagar besi dan pintu kaca diterabas. Benar-benar mencekam. Teriakan-teriakan penuh kecewa dilontarkan. Lantaran tidak sedikit suporter yang dilarang masuk meski sudah mengantongi tiket. Di dalam stadion pun, sebetulnya, jauh dari kata ‘lebih baik’ kondisinya. Overkapasitas.
Tragedi terjadi. Di tengah ujung laga Persib melawan Persebaya. Di tengah gema nyanyian (chants) You’ll Never Walk Alone. Di tengah masa yang saling berebut kesempatan menonton sebuah pertandingan sepak bola.
Duka berembus ke udara: dua suporter (bobotoh) Persib Bandung dikabarkan meninggal dunia.
Asep Ahmad Solihin, (29), suporter (bobotoh) Persib asal Cibaduyut dan Sofiana Yusuf, (20), bobotoh asal Bogor menjadi korban. Keduanya meregang nyawa setelah terjebak di tengah gerombolan yang berdesak-desakan.
Keluarga korban Asep, Agil Hamzah mengatakan, kabar meninggal dunia itu diterima pada Sabtu (18/6) dini hari.
“Polisi datang ke rumah, memberi tahu, Ahmad Solihin lagi berada di Rumah Sakit Sartika Asih. Saya sama kakak langsung berangkat ke rumah sakit untuk meyakinkan,” ucap Agil kepada Jabar Ekspres di rumah duka, Cibaduyut, Kota Bandung, Sabtu (18/6).
Setibanya di rumah sakit, Agil bertemu dengan pihak manajemen Persib Bandung. Di antaranya Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar dan Direktur PT PBB Tedy Tjahjono.
“Pak Haji Umuh, langsung kasih kabar kalau Ahmad meninggal dunia. Terus, beliau turut mengucapkan duka cita juga,” kata Agil.