Jabarekspres.com – Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-540 beberapa waktu lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sukses menggelar perhelatan Suryakencana Festival (Surken Fest). Hal itu menjadi celah baru bagi Wali Kota Bogor, Bima Arya untuk membangkitkan perekonomian masyarakat.
Ribuan warga Bogor maupun dari luar Bogor pada saat itu memadati kawasan Suryakencana. Acara yang mengangkat budaya dan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) itu sangat diapresiasi oleh warga yang datang ke acara tersebut.
“Kita ingin memaksimalkan potensi ekonomi yang ada di Surken. Ini lanjutan dari revitalisasi. Jadi setelah kita data ada hampir 50 bangunan yang kosong di Surken,” ungkap Wali Kota Bogor Bima Arya, usai menghadiri acara dengan Grab Indonesia, di Hotel Salak The Heritage, Kota Bogor, Jumat (17/6).
“Nah kita akan isi bangunan ini untuk tempat-tempat usaha, bisa kuliner ataupun usaha yang lain. Konsepnya itu, supaya hidup disitu,” tambahnya.
Bima Arya mengaku, meski acara tersebut sukses digelar masih ada beberapa tantangan bagi Pemkot Bogor yang harus diselesaikan. Beberapa regulasi akan disesuaikan dengan peraturan daerah. Seperti jam operasional dan lainnya.
“Tinggal PR kita adalah membuat regulasinya. Pajaknya bagaimana, kemudahannya apa, kebersihannya. Kemudian juga kita pastikan parkirnya tidak bermasalah. PR utama di Kota Bogor adalah parkir,” bebernya.
Nantinya, sambung dia, warga sekitar Suryakencana akan terlibat dalam tata kelola kawasan tersebut. Dia membentuk ‘Penggawa Surken’ yang terdiri dari sejumlah warga. Mereka bakal terjun untuk membantu petugas keamanan.
“Akan dibagi menjadi beberapa blok, nanti dari warga untuk warga. Warga yang mengelola disitu, karena Pol PP kita kan terbatas,” katanya.
Tak hanya itu, Pemkot Bogor juga akan menambahkan para pelaku UMKM lokal yang dinilai prospektif untuk mengisi bazar. Bahkan Pemkot Bogor juga melibatkan sejumlah pihak, seperti Grab Indonesia dibeberapa program kerjasama guna mempercantik kawasan Surken.
“Grab ini Makcomblangnya. Match makernya, gep untuk cariin tenantnya, kan Pemkot tidak bisa semua itu. Jadi Grab mencarikan itu, didatangkan oleh Grab berdasarkan data dari mereka. Tenant mana yang prospektif yang paling banyak costumernya,” tandas Bima.