Gegara Es Teh, Pemuda Gorok Leher Seorang Ibu dan Tikam 2 Bocah Hingga Tewas

“Posisi pelaku dan korban berada di dalam kamar korban,” jelas AKP Made.

Nor Madinah yang melihat sang ibu dalam kondisi terancam lantas mengambil bantal dan memukulkannya ke arah MI. Menerima respons dari anak berusia enam tahun itu, MI makin emosi dengan menusuknya gunakan pisau di bagian dada korban.

“Korban NM ini sempat melawan karena ibunya dalam keadaan terancam, tetapi langsung ditikam pelaku dan meninggal di tempat,” kata Made.

Melihat sang kakak dan ibu disakiti oleh MI, balita bernama Muhammad Fahri berusaha membantu dengan memukul tubuh pelaku.

Nahas, balita malang itu turut menerima luka tikaman pisau MI tepat di bagian dadanya.

“Korban NA (Norlaila) kemudian berusaha merebut pisau dari tangan pelaku. Pelaku melawan lalu membuat tangan kiri korban sobek,” ucapnya.

“Setelah itu, tersangka menggorok leher korban (Norlaila) hingga korban jatuh ke kasur dalam keadaan bersimbah darah,” lanjutnya.

Mendengar adanya suara teriakan dari arah rumah korban, salah satu tetangga bernama Hamli (53) berusaha mencari tahu sumber keributan di dalam rumah Norlaila.

Alangkah terkejutnya Hamli, saat melihat korban sudah tergeletak bersimbah darah dan segera meminta pertolongan warga lainnya.

“Saat saksi masuk ke dalam rumah, dia sempat melihat pelaku kabur ke dapur dan melompat lewat jendela,” ucapnya.

Singkat cerita, polisi yang melakukan penyelidikan menangkap pelaku di sekitar Desa Saring Sungai Bubu.

“Pelaku melarikan diri, di rumah keluarganya. Kami tangkap pelaku malam harinya,” katanya.
Ditambahkan AKP Made, bahwa kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Sejauh ini penyidik telah meminta keterangan sejumlah saksi.

“Masih dalam pemeriksaan pihak penyidik. Kami juga perlu lakukan pemeriksaan kejiwaan pelaku. Nanti saya sampaikan lagi kalau sudah ada perkembangan lain,” katanya. (jpnn/rit)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan