Siswa Al Masoem Tak Khawatir, PPDB 2022 Banyak Dihisab Sekolah Negeri

SUMEDANGYayasan Pendidikan Al Masoem siap hadapi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022 untuk tingkat SMA. SMA Al Masoem yang berlokasi di Jalan Raya Rancaekek, Bandung-Garut tepatnya di Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang itu pada PPDB 2022 menyiapkan kuota sebanyak 10 kelas.

Panitia Penerimaan Calon Siswa (PPCS) SMA Al Masoem, Ayi Mirajul Muminin menyampaikan, pada PPDB 2022 ini tidak terlalu khawatir peserta didik baru banyak terhisap oleh sekolah negeri.

“Kalau di Al Masoem aturan penerimaan siswa baru tidak di bawah kebijakan kepala sekolah tapi langsung dari yayasan,” kata Ayi kepada Jabar Ekspres di Kantor Humas, Selasa (24/5).

“Jadi ada divisi khusus untuk menerima calon siswa dari TK sampai SMA, yang membedakannya Al Masoem menerima calon siswa itu dari tahun sebelumnya,” lanjutnya.

Perlu diketahui, bagi sekolah swasta dalam pelaksanaan PPDB bisa melakukannya secara mandiri dengan berbagai inovasi, tanpa harus mengikuti aturan jadwal pembukaan dari Dinas Pendidikan seperti sekolah negeri.

Hal itu disebabkan karena sekolah swasta tidak disubsidikan oleh negara, sebagaimana sekolah negeri.

Maka sekolah swasta diizinkan mempunyai kewenangan untuk menarik calon siswa baru secara mandiri supaya peserta didik dapat terpenuhi sesuai kuota.

“Al Masoem setahun sebelumnya itu dari bulan Agustus (2021) sudah membuka pendaftaran calon siswa baru,” ujar Ayi.

Dia menjelaskan, penerimaan calon siswa baru untuk SMA Al Masoem dibagi menjadi beberapa gelombang dengan perbedaan pembayaran setiap gelombangnya.

“Di awal Agustus pembayarannya akan beda dengan gelombang selanjutnya, semakin ke sini biayanya makin tinggi,” imbuhnya.

Ayi melanjutkan, penentuan aturan biaya yang berbeda di setiap gelombang pendaftatan tidak mutlak, melainkan disesuaikan dengan kondisi.

Menurutnya, untuk pendaftaran calon siswa pada 2020 sangat berbeda, sebab melihat pandemi Covid-19 sedang melonjak sehingga perbedaan biaya pendaftaran di setiap gelombang tidak diberlakukan.

“Pendaftaran (calon siswa baru) di kita  alhamdulillah sampai sekarang sudah mencapai 90 persen,” ucap Ayi.

“Jadi harapannya kuota yang 10 kelas itu bisa terpenuhi semua, semoga sebelum Juni saat PPDB (SMA) negeri dibuka, kita  sudah terpenuhi 100 persen,” tambahnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan