Diduga Investasi Bodong, Pengelola Arisan Online Nyaris di Hakimi Massa

JABAREKSPRES.COM – Seorang perempuan pengelola arisan online yang diduga investasi bodong, nyaris dihakimi massa yang merupakan anggota arisan yang dikelolanya.

Kasus tersebut untungnya segera diketahui polisi yang sedang patroli, sehingga upaya main hakim sendiri oleh pulhan orang tersebut berhasil dicegah, dengan mengamankan pengelola arisan ke Mako Polsek Manggala.

Peristiwa tersebut di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Para anggota atau member arisan online mendatangi terduga pelaku di rumah kekasihnya di Kecamatan Manggala, Senin (23/5) malam.

Investasi yan diduga bodong tersebut telah berhasil menggaet ratusan member dengan kerugian ditaksir Rp4 Miliar.

Kedatangan puluhan member ke rumah kekasih pengelola atau owner arisan online karena mereka geram. Sebab, admin sering menjanji untuk pengembalian dana investasi, namun tidak kunjung direalisasikan.

Sebenarnya, pengelola sudah beberapa kali berpindah tempat. Dirinya menghindari para member yang terus meminta uang mereka untuk dikembalikan. Barulah, pada Senin malam, para member mengetahui keberadaan pasti pengelolaa arisan online tersebut.

Suasana sempat tegang karena para member bersikeras membawa pengelola arisan online itu ke kantor polisi. Sebab, para member sudah melaporkan kasus itu ke Polda Sulsel.

Beruntung, Kapolsek Manggala AKP Supriady Idrus beserta anggotanya yang sedang melakukan patroli melihat ada keramaian.

“Saya lewat, kemudian ada keluhan masyarakat adanya kelompok massa yang berusaha menghakimi pelaku, yang seorang perempuan. Umurnya juga masih muda, sekitar 20-an tahun, begitu,” kata Edy, sapaan Kapolsek Manggala.

Ia mengatakan, untuk mengantisipasi amukan massa maka pengelola arisan online beserta kekasihnya diamankan ke Polsek Manggala.

Sementara itu, Amelia, seorang member arisan online mengaku, jika ia bersama member lainnya mendatangi pengelola arisan online karena sudah sering dijanji pengembalian uang.

“Ownernya inves bodong yang mau diambil ini, dijemput paksa, soalnya sudah janji-janji palsu,” kata Amelia.

“Sudah 5 bulan ini kita dijanji-janji, tidak ada. Dijanji untuk kembalikan semua uang, dana member,” jelasnya. (pojoksatu/rit)

 

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan