JABAREKSPRES.COM – Diamnya sikap pemerintah RI yang dinilai tak memberikan respon atas dideportasinya Ustaz Abdul Somad (UAS) oleh Pemerintah Singapura, membuat beberapa kalangan kesal, salah satunya Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang ancam akan geruduk Kedutaan Besar (Kedubes) Singapura di Jakarta.
Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin mengaku geram atas sikap pemerintah Indonesia yang belum juga memberikan respons atau peringatan pada Singapura atas peristiwa tersebut. Padahal Singapura dinilai telah menghina ulama besar asal Indonesia
“Kalau tidak (memberi peringatan, red) kami bisa turun ke jalan ke depan Kedubes Singapura untuk memberikan peringatan,” ancam Novel.
Novel mengingatkan pihak Singapura agar tidak lagi berani menghina ulama Indonesia.
“Kepada Singapura, jangan coba-coba menghinakan ulama kami,” tegas Novel.
Eks Sekjen DPD FPI itu meminta Singapura segera meminta maaf kepada umat muslim Indonesia khususnya juga kepada UAS.
Tidak hanya mengancam akan melakukan aksi didepan kedutaan Singapura, novel juga meminta pemerintah untuk memutus hubungan diplomatik dengan Singapura, jika negara tersebut tidak menyampaikan permintaan maaf dan penjelasan terkait penolakan yang diterima UAS.
“Kalau tidak (minta maaf, red) kami akan meminta kepada pemerintah Indonesia segera putuskan hubungan diplomatik,” kata Novel.
Selain itu, Novel juga mengancam akan memboikot semua produk Singapura bila tidak segera minta maaf.
“Kepada rakyat Indonesia untuk memboikot produk serta tidak ke Singapura,” pungkas Novel. (jpnn/rt/rit)