LTMPT Kembali Tunjuk ISBI Bandung Selenggarakan UTBK-SBMPTN 2022

BANDUNG – Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung kembali dipercaya menyelenggaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) tahun 2022 ini.

Walhasil, ribuan calon mahasiswa baru mengikuti test UTBK di ISBI Bandung, Selasa (17/5).

Rektor ISBI, Prof Een Herdiani mengatakan, ISBI Bandung sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) kembali dipercaya oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) untuk melaksanakan UTBK tersebut.

“Ini menjadi tahun keempat ISBI Bandung dipercaya oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT),” ujar Een, di Kampus ISBI Bandung Jalan Buah Batu, Kota Bandung. 

Dia menyebutkan, jumlah peserta UTBK-SBMPTN yang memilih ISBI Bandung sebagai lokasi test mencapai 7.425 peserta yang akan dilaksanakan dalam dua gelombang. 

“Gelombang satu sudah dimulai dari hari ini hingga Senin 23 Mei 2022 dan gelombang II dimulai dari Sabtu 28 Mei hingga Jumat 03 Juni 2022,” katanya. 

Pada tahun ini, lanjut dia, ISBI Bandung menyiapkan 40 ruang ujian dengan total 910 komputer. 

“Kursi yang disediakan ISBI Bandung pada tahun 2022 lebih banyak 25.480 kursi, jika dibandingkan dengan tahun lalu 22.540 kursi,” sebutnya. 

Een menambahkan, dalam pelaksanaannya, ISBI Bandung mendapatkan empat dukungan kemitraan yakni dari Sekolah Tinggi Teknologi Bandung (STTB), SMKN 3 Bandung, SMKN 4 Bandung dan SMAN 11 Bandung. 

“Untuk di ISBI sendiri ada enam ruangan dengan 120 komputer untuk satu sesi. Kalau dua sesi tinggal dikali saja. Kemudian di SMAN 11, ada tujuh ruangan jumlah 140 komputer untuk satu sesi, SMKN III, 12 ruangan ini paling banyak karena labolatorium kompternya banyak ada 330 komputer, di SMKN 4 bandung ada sembilan ruangan dengan 180 komputer dan STTB baru tahun ini, ada enam ruangan dengan 140 komputer,” bebernya. 

Selain teknis test, kata dia, pihaknya juga menerapkan protokol kesehatan bagi peserta dan panitia dengan mewajibkan menggunakan masker, face shield dan sarung tangan serta mengisi form untuk diobservasi oleh tim medis yang terdiri dari dokter dan perawat yang telah ditempatkan di setiap lokasi mitra ISBI Bandung. 

“Dokter akan memberikan rekomendasi berupa boleh atau tidaknya peserta ikut ujian dari sisi kesehatan peserta dan resiko penyebaran Covid-19. Alhamdulillah hari ini, hasilnya semua diperbolehkan ikut ujian,” pungkasnya. (bbs)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan