Bagaimana Peluang Ridwan Kamil di Pilpres 2024? Begini Kata Pengamat Politik

“Tokoh-tokoh partainya harus yang betul-betul belum punya pilihan, karena kalau yang sudah punya pilihan seperti Golkar, PDIP, dan Gerindra kan susah. Coba mempertimbangkan untuk mendapatkan dukungan dari partai partai menengah, seperti PAN, P3, kemudian PKS,” jelasnya.

Kendati demikian, Muradi memaparkan, bahwa partai menengah memiliki dua kendala utama yang perlu disoroti.

“Partai menengah ‘kan ada dua problemnya. Pertama ada problem logistik keuangan, kedua ada problem di figur. Jelajahnya harus lebih luas, itu yang saya kira perlu dipertimbangkan RK untuk sebagai mencalonkan sebagai presiden,” katanya.

Meski mesin politik partai menengah baik, tutur Muradi, masalah logistik yang menjadi kendala dapat dipenuhi dari calon non partai. Sedangkan, Ridwan Kamil sendiri dinilai memiliki kinerja dan kelebihan yang cukup baik.

“Dia punya visi milinel bagus, daya jelajahnya oke, melek sosial media. Kemudian pekerjaannya relatif bisa terukur, yang jadi masalah ya satu; dia bukan orang partai. Jadi susah untuk kemudian bergerak, ditambah timses (tim pendukung) bukan tim yang mumpuni ya,” bebernya.

Sementara itu, ucap Muradi, tim dari Ganjar, Anies, Prabowo merupakan dari kelas-kelas nasional dan internasional.

“Tim RK ini masih tim lama. Tim yang dia bawa waktu pilwalkot dan pilgub kemarin, harusnya itu yang lebih dicanggihkan. Supaya kemudian potensi menangnya besar,” ungkapnya.

Muradi menambahkan, revitalisasi tim pendukung merupakan hal yang sangat penting. “Jadi bukan itu-itu saja. Dari mulai pilwalkot dan pilgub ga berubah, untuk level nasional kan harus punya tim yang jauh lebih profesional,” paparnya.

Karena pilpres merupakan kontestasi untum partai, Muradi mengatakan bahwa RK harus mulai bisa mengukur diri.

“Ia harus mulai bisa mengukur diri, publik kelihatannya akan diarahkan lebih kepada soal penguatan di calon wakil presiden ketimbang calon presiden. Karena capresnya tidak akan keluar dari tiga nama itu (Ganjar, Prabowo, Anies),” ujarnya.

Hal yang perlu RK selesaikan saat ini menurutnya adalah persoalan mengenai partai politik, logistik dan revitalisasi tim sukses.

“Ketiga itu kan menjadi faktor rangkaian yang harus dicari jalan keluarnya. Itu yang saya kira pekerjaan rumah (PR) buat RK sampai Bulan Juli atau Agustus tahun ini, supaya bisa mendapatkan kartu tiket dukungan. Sama seperti Anies yang sudah mendapatkan kartu dukungan dari Nasdem, dan partai partai lainnya,” ungkapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan