Jabarekspres.com – Mahasiswi di Kelurahan Taba Baru, Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau menjadi korban perampokan dan pemerkosaan pada Sabtu (14/5).
Korban inisial LA (21) saat itu berada seorang diri di rumah. Ayah korban sedang bekerja bangunan, ibunya menyadap karet di kebun dan adiknya sekolah.
Peristiwa perampokan disertai pemerkosaan ini diketahui pertama kali oleh tetangga, Wiwik (38) yang mendengar korban berteriak minta tolong. Saat dicek, keadaan korban seperti terlihat ketakutan di dalam kamar.
“Korban berteriak minta tolong sekitar pukul 08.30 WIB. Kami mendengar suara minta tolong,” kata Wiwik, Sabtu (14/5).
“Menurut korban tangannya diikat dan mulut dilakban. Tapi saat kami datang, dia berhasil melepaskan diri,” sambungnya.
Ketua RT setempat, Eko Sumarno menjelaskan, dengan kondisi sangat trauma, korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
“Pelaku juga mengambil uang simpanan orang tua korban. Padahal uang itu dikumpul untuk biaya wisuda korban,” katanya.
Menurut seorang warga Taba Baru lainnya, pada pagi hari kondisi pemukiman memang cukup sepi. Semua warga sibuk bekerja.
“Memang sepi kalau pagi. Sebab semuanya bekerja. Tempat kami juga sering terjadi pencurian, baru-baru ini rumah Pak RT dibobol maling,” katanya.
Kondisi pemukiman di sana yang berdekatan dengan kebun mempermudah pelaku untuk melarikan diri.
Warga lainnya juga menjelaskan, jika ada dugaan sang pelaku langsung lari ke dalam kebun.
“Karena air minum milik warga yang di kebun berkurang. Diduga diminum pelaku,” jelasnya.
Kasus ini juga telah dilaporkan ke Polsek Lubuklinggau Utara dan Polres Lubuklinggau.
Sementara, Wakapolres Lubuklinggau, Kompol MP Nasution memerintahkan anggota mengamankan beberapa barang bukti yang ada di TKP.
Pihaknya telah mengamankan seprai tempat tidur korban perampokan disertai pemerkosaan tersebut.
Dari pemeriksaan sementara pihak kepolisian, diduga pelaku berjumlah satu orang. Pelaku masuk ke dalam rumah, melalui pintu belakang.
Diduga menjebol ventilasi belakang diatas pintu belakang, lalu membuka kunci gredel dari dalam.
Setelah itu pelaku masuk ke dalam rumah. Kemudian merampok dan menyekap lalu memerkosa korban. Selain itu pelaku juga mengambil ponsel, laptop dan uang Rp4 juta.