Salah Minum Hand Sanitizer, Seorang Remaja Seketika Pingsan Dilarikan ke RS

JABAREKSPRES.COM – Diduga karena salah minum hand sanitizer, seorang remaja yang juga pelajar di Jepang mengalami muntah-muntah hingga pingsan dan segera dilarikan ke Rumah Sakit.

Keracunan hand sanitizer tersebut terjadi saat penyelenggaraan lomba lari 5 meter putri yang diadakan di prefektur Yamanashi, Jepang.

Korban merupakan salah satu peserta lomba yang sedang rehat untuk mengambil minuman di lokasi yang disediakan panitia penyelengara.

Dugaan sementara penyelenggara lomba telah salah menuangkan pembersih tangan ke dalam cangkir.

Penyelenggara kemudian meninggalkan cangkir berisi hand sanitizer itu di tempat minuman untuk para atlet

Menurut federasi olahraga sekolah menengah Yamanashi, pembersih tangan itu disimpan dalam botol plastik tanpa label.

Botol tersebut kemudian dimasukkan ke dalam kardus di samping botol plastik berisi air minum.

Tercatat ada sebanyak tiga mahasiswa-atlet dilaporkan telah mengkonsumsi hand sanitiser, mengira itu adalah air minum.

Satu siswa pingsan dan muntah usai menelan hand sanitizer. Dua lainnya meludahkan pembersih tangan dan tetap melanjutkan balapan.

Ketiga siswa tersebut akhirnya dibawa ke rumah sakit dan diketahui saat ini dalam masa pemulihan.

Pada Senin, 9 Mei 2022 lalu, Gubernur Yamanashi Kotaro Nagasaki mengatakan bahwa penyelidikan pihak ketiga akan diluncurkan untuk mengetahui apa yang telah terjadi.

Melansir dari laman Mothership.SG, sang gubernur juga meminta maaf atas nama prefektur kepada gadis yang pingsan.

Bahaya menelan pembersih tangan

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, menelan pembersih tangan yang mengandung metanol dapat menyebabkan keracunan metanol.

Gejala keracunan metanol termasuk mual, muntah, penglihatan kabur, dan sakit perut.

Metanol juga dapat mempengaruhi sistem saraf pusat, menyebabkan perlambatan aktivitas otak.

Jika tidak diobati, pasien dapat mengalami koma, mengalami kegagalan pernapasan atau peredaran darah, dan bahkan kematian.

Pada November 2020, tujuh orang di Rusia meninggal dunia sementara dua lainnya dilaporkan koma setelah mereka minum pembersih tangan di sebuah pesta.

Dari 1 Mei hingga 30 Juni di tahun yang sama, 15 orang di Arizona dan New Mexico di AS dirawat karena keracunan setelah mereka menelan pembersih tangan berbahan dasar alkohol. (disway/rit)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan