Bentuk Taman Cika-cika, Anak-anak Desa Citaman Bahagia Bisa Berkumpul dan Mendapat Ilmu Pengetahuan

NAGREG – Sejak pandemi Covid-19 mulai mewabah di Indonesia, Desa Citaman, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung membentuk Taman Cika-cika.

Taman Cika-cika dibuat dengan tujuan sebagai fasilitas sarana menambah ilmu dan wawasan anak-anak warga Desa Citaman.

Fasilitas sarana belajar bagi anak-anak warga Desa Citaman berlokasi di area kantor Desa Citaman, tetapi dengan posisi di luar ruangan.

Banyak macam-macam buku bacaan disediakan, tempat lesehan serta meja belajar sangat mendukung kenyamanan bagi anak-anak untuk datang guna menambah ilmu pengetahuan.

Sekretaris Desa Citaman, Asep Saepudin menyampaikan, anak-anak yang datang untuk belajar diberikan bimbingan oleh para pemuda-pemudi Desa Citaman.

“Taman Cika-cika sudah dibuat sejak awal pandemi (Covid-19) jadi sudah 2 tahun berjalan dan sangat bermanfaat,” kata Asep kepada Jabar Ekspres di ruang kerjanya, Kamis (12/5).

Sementara itu, salah seorang pemuda sekaligus anggota Divisi Cyber Citaman (DCC), Faisal Abdillah menjelaskan, pengamatan rak-rak buku di luar ruangan supaya pembaca tidak merasa enggan.

“Kadang ada yang mau baca tapi karena perpustakaannya ada dalam ruangan jadi enggan atau malu, makanya kita konsep perpustakaan di Taman Cika-cika itu di luar ruangan,” ujar Faisal di tempat yang sama.

Dia mengatakan, disamping bertujuan menambah pengetahuan warga Desa Citaman, perpustakaan dan Taman Cika-cika dibentuk supaya bisa membantu anak-anak menyelesaikan tugas sekolah.

“Sejak pandemi (Covid-19) anak-anak sekolahnya jarak jauh, sistem online. Otomatis tugas mereka dan materi (sekolah) lebih banyak dibimbing oleh orangtua secara langsung,” ucap Faisal.

Menurutnya, tak semua orangtua dapat memberikan bimbingan dan membantu tugas sekolah sang anak, baik karena sibuk bekerja atau memang keterbatasan pengetahuan pada pelajaran tertentu.

“Kadang ada orangtua yang kesulitan membantu anaknya memberikan pengetahuan untuk pelajatan bahasa Inggris atau mungkin matematika,” imbuhnya.

“Di sini kita bantu kendala dan kesulitan anak-anak dalam mata pelajaran yang belum dipahami supaya lebih mengerti,” tambah Faisal.

Dia mengaku, antusias anak-anak dan orangtua sangat baik, terlihat dari banyaknya anak yang berkunjung ke Taman Cika-cika seriap sore.

“Mereka sering berkumpul, belajar bareng-bareng di ruangan terbuka semacam saung dan terlihat senang,” paparnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan