Jabarekspres.com – Tahun ini pemerintah sudah memperbolehkan untuk mudik, setelah 2 tahun terakhir pemerintah tidak menganjurkan masyarakat untuk mudik dan tidak memberikan libur bersama. Maka dari itu, pemudik diharapkan mampu melakukan manajemen energi agar tidak kelelahan di jalan.
Perjalanan mudik harus dipersiapkan pemudik dengan baik agar saat sampai ditempat tujuan bisa dalam keadaan fit. Namun, jika macet terlalu panjang, kelelahan bisa terjadi.
“Pengalaman pribadi saya selama mudik dengan kemacetan yang luar biasa. Sebenarnya dengan persiapan yang baik, mudik bisa lebih menyenangkan walau dengan kemacetan,” jelas Ahli Spesialis Penyakit Dalam Prof Ari Fahrial Syam yang dikuti dari JawaPos.com, Minggu (1/5).
Menurutnya, kelelahan di jalan bisa menyebabkan daya tahan menurun, hal itu bisa membuat pemudik gampang terkena virus atau bakteri.
“Dan akhirnya membuat tubuh kita mudah terinfeksi oleh kuman atau virus terutama bakteri dan virus,” jelasnya.
Ada dua jenis penyakit yang mengintai saat kelelahan yaitu penyakit pencernaan dan penyakit pernapasan.
Penyakit infeksi saluran cerna contohnya diare. Dan penyakit infeksi saluran pernapasan atas contohnya flu, batuk pilek dan sakit tenggorokan.
“Saya mengingatkan bahwa saat ini masih pandemi Covid-19, orang yang terinfeksi dengan Covid-19 masih ada di sekitar kita walaupun kasusnya sudah berkurang, kondisi daya tahan tubuh menurun meningkatkan potensi kita tertular terinfeksi oleh virus SARS-COV-2” katanya.
Maka dari itu, dia memberikan tips yaitu usahakan tidur minimal 6 jam, tetap makan sayur dan buah-buahan, tetap olahraga serta sebisa mungkin memghindari kerumunan. (jawapos)
