Hewan Peliharaan Ikut Mudik? Hati-hati Bisa Stres

Jabarekpres.com Hewan peliharaan yang ikut mudik disebut rawan stres. Sebab hewan juga dapat merasakan kelelahan dalam perjalanan.

Praktisi klinik Unair Triganita Intan Solikhah mengatakan hewan peliharaan yang ikut mudik rawan terkena stress.

Pasalnya hewan peliharaan yang ikut mudik dapat merasakan kelelahan dalam perjalanan. Hewan yang mengalami stres dalam perjalanan akan mengalami beberapa gejala.

“Gejalanya, yaitu diare, mual, muntah, pipis sembarangan, hingga lemas,” kata Triganita Intan Solikhah pada Senin (25/4).

Dia menyarankan pemilik peliharaan, khususnya kucing, untuk melakukan perjalanan pada malam hari. Tujuannya, untuk menghindari kondisi panas yang membuat hewan gelisah dan tidak nyaman.

“Karena, kucing sensitif pada suhu di siang hari,” ucapnya.

Meski malam hari, perjalanan tak bisa dilakukan dalam waktu lama. Sebab makin lama perjalanan membuat kondisi tubuh peliharaan semakin lelah dan stres.

Pemudik harus memberikan jeda istirahat bagi pemudik maupun hewan yang dibawa. Sehingga tubuh tidak terlalu lelah.

“Solusi mengatasi stres, yaitu dengan maksimal perjalanan 2 jam. Kemudian, diistirahatkan di tempat yang nyaman,” tambahnya.

Selain itu, imunitas sangat penting dalam menjaga daya tahan tubuh hewan peliharaan. Jadi, pemberian vitamin dan vaksin menjadi sangat vital bagi hewan peliharaan.

“Vitamin dan vaksin sebaiknya diberikan pada hewan jauh sebelum perjalanan dilakukan. Itu untuk menghindari stres dalam perjalanan,” jelasnya.

“Berikanlah kenyamanan dan handling yang tepat pada hewan. Karena itu, pengiriman lewat kargo dapat menjadi solusi. Hewan juga dapat dikirimkan menggunakan layanan kargo khusus hewan. Baik itu lewat udara maupun darat,” sambung Triganita.

Dia berpesan kepada pemudik untuk memilih menggunakan layanan pet care. Misalnya, penitipan hewan sebagai alternatif utama bagi hewan peliharaan mereka.

“Jika mudik hanya 3-7 hari sebaiknya hewan peliharaan dititipkan saja di layanan penitipan hewan. Khusunya yang memiliki dokter hewan. Kecuali memang terpaksa dan lama,” pungkasnya. (jawapos)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan