BANDUNG – Setelah pelantikan Yana Mulyana menjadi Wali Kota definitif Bandung di sisa masa jabatannya hingga 2023 nanti, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta Komunikasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat lebih ditingkatkan lagi.
Hal tersebut perlu dilakukan agar pembangunan di sisa masa jabatan Yana Mulyana menjadi Wali Kota Definitif bisa berjalan dengan maksimal.
“Di sisa waktu (jabatan) ini saya minta komunikasi dengan Pemprov Jabar lebih ditingkatkan agar pembangunan di sisa masa jabatan bisa maksimal. Baik dengan APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah), sendiri maupun APBD dukungan dari Provinsi (Jabar),” ucap Ridwan Kamil saat melantik Yana Mulyana menjadi Wali Kota Definitif di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (18/4).
Selain hal tersebut, Gubernur yang akrab disapa Emil ini juga menitipkan kepada Yana Mulyana agar berintegritas dan melakukan pelayanan secara profesional kepada masyarakat.
Bahkan yang paling utama, yakni harus memberi komunikasi Politik yang sangat baik.
“Pak Yana sudah berpengalaman sebagai wakil, sekarang jadi Wali Kota. Tadi saya titipkan integritas, pelayanan, profesionalisme, dan komunikasi politik, dan menjaga (Kota) Bandung tetap kondusif, menjelang 2024 kan pasti suhu memanas,” ungkapnya.
“Jadi ini mudah-mudahan nasihat untuk Kota Bandung bisa lebih baik dan luar biasa. Setelah itu nanti pasti ada PJ (Penjabat) dari Provinsi 1 tahun sampai ke 2024,” sambungnya.
Sementara itu, ketika disinggung terkait pendamping Yana Mulyana dalam memimpin Kota Bandung di sisa masa jabatannya, Emil menuturkan bahwa pihaknya akan menunggu arahan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Saya menunggu arahan dari Kemendagri, kalau memang masih memungkinkan prosedur (ada wakil), tentu pasti harus ditempuh dari bawah, diajukan dari DPRD. Dan saya belum ada arahan, yang penting satu-satu dulu level Wali Kota yang kita bereskan setelah itu Wakil kalau memang aturan memungkinkan,” pungkasnya. (Mg4/wan)
