Tes Keperawanan Bagi Calon Prajurit Wanita TNI Resmi Dihapus

Tes Keperawanan Bagi Calon Prajurit Wanita TNI Resmi Dihapus
ILUSTRASI. Kadiskesal Laksma TNI dr. Agus Guntoro saat memberikan pengarahan kepada nakes vaksinator yang akan dikerahkan ke wilayah aglomerasi Kabupaten Bogor, di Lapangan Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (21/10/2021). ANTARA/HO-Puspen TNI
0 Komentar

JAKARTA – Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen Budiman menegaskan tes keperawanan bagi calon prajurit wanita kini sudah efektif dihapus pada tiga matra.

“(Penghapusan tes keperawanan) sudah efektif (berlaku). Sudah diberlakukan untuk seluruh matra, baik darat, laut maupun udara,” kata Budiman, usai acara Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan (Rakornikes) Tahun 2022, di Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu, (13/4).

Sesuai arahan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, kata Budiman, tes keperawanan wanita tak mempengaruhi mereka ketika menjalani pendidikan, latihan, dan bahkan penugasan sebagai wanita TNI.

Baca Juga:Epson Memenangkan Penghargaan Red Dot Design: Desain Produk 2022Pemukul Pertama Ade Armando Ditangkap, Satu Dibebaskan

Oleh karena itu, Andika kemudian menghapuskan tes keperawanan dari pemeriksaan badan calon prajurit wanita TNI.

“Bapak Panglima TNI menghapuskan persyaratan tersebut dalam buku petunjuk teknis pemeriksaan badan calon prajurit TNI,” ujar Budiman.

Menurut dia, kebijakan Panglima TNI itu tidak terkait langsung terhadap melonjaknya pelamar calon prajurit wanita.

Namun, kebijakan penghapusan tes keperawanan pada dasarnya untuk memberikan prinsip hak asasi manusia (HAM) bagi wanita yang kebetulan sudah tidak lagi perawan, baik karena sengaja maupun tidak disengaja.

Sehingga, wanita tersebut masih memiliki kesempatan menjadi prajurit wanita TNI selama mereka mempunyai kemampuan intelektual dan fisik yang baik.

“Itu semua berkaitan dengan kredibilitas yang bersangkutan dan kami memiliki serangkaian tes untuk melihat hal tersebut. Tapi yang jelas masalah itu tidak lagi menjadi hal yang standar yang ada dalam juknis (petunjuk teknis),” kata Budiman.

Kebijakan penghapusan tes keperawanan dalam rekrutmen calon prajurit TNI dilontarkan Jenderal TNI Andika Perkasa saat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) pada 2021.

Baca Juga:Hyundai IONIQ 5, Mobil Listrik Pertama Produksi Indonesia, Definisi Baru Mobilitas Masa DepanUtang Indonesia Tembus Rp7.014 Triliun, Menkeu: Termasuk Relatif Rendah

Saat itu, Andika menyebutkan tes tersebut dianggap tidak lagi memiliki relevansi terhadap tujuan pendidikan militer.

“Karena itu, yang tidak ada lagi hubungannya tidak perlu lagi,” katanya menegaskan. (Fin-red)

0 Komentar