Menjadi Miliarder tanpa Perencanaan Bisnis, Kenapa Tidak?

Kini Jack Ma merupakan pebisnis besar di Cina dengan kekayaan sebesar $34,6 miliar lewat usahanya di Alibaba.

Pada awal rintisan usahanya, ia mendekati pemodal ventura di Silicon Valley untuk mengumpulkan uang.

Para investor yang ditemuinya mengharapkan ia untuk memberikan presentasi terkait rencana bisnis yang akan ia kembangkan.

Namun, seperti halnya Bloomberg, Jack Ma tidak memiliki rencana bisnis. Motonya adalah, “Jika berencana, Anda kalah. Jika tidak berencana, Anda menang.”

Kendati demikian, sejak awal ia mempunyai ambisi besar dengan menetapkan tujuan yang sangat besar untuk dirinya sendiri.

Tak lama setelah ia mendirikan perusahaannya, ia mengatakan kepada seorang jurnalis, “Kami tidak ingin menjadi nomor satu di Cina. Kami ingin menjadi nomor satu di dunia.”

Ia begitu yakin akan kesuksesannya di masa depan sehingga ia bahkan mengadakan pertemuan yang direkam di apartemennya yang sederhana pada Februari 1999—sebagai dokumen untuk sejarah perusahaan di kemudian hari.

Selama pertemuan kecil, dia mengajukan pertanyaan berikut ini, “Dalam lima atau sepuluh tahun ke depan, Alibaba ini akan menjadi seperti apa?”.

Ia menjawab pertanyaan tersebut dengan mengatakan, “Pesaing kami bukan di Cina tetapi di Lembah Silikon… Kami harus memposisikan Alibaba sebagai situs web internasional,”.

  • Toh Google juga tak direncanakan seperti sekarang

Dalam daftar orang-orang terkaya pada 2021, Forbes menempatkan Larry Page dan Sergey Brin dalam jajaran orang-orang kaya di dunia.

Larry Page berada di nomer 10 dengan kekayaan sebesar $50,8 miliar. Sementara itu Sergey Brin berada di nomer 14 dengan kekayaan senilai $49,0 miliar.

Dalam membangun peramban Google hingga seperti sekarang ini, mereka berdua juga memiliki sikap yang sama seperti Bloomberg dan Jack Ma.

Dengan kata lain, mereka tidak mempunyai rencana bisnis yang sempurna ketika mereka baru mulai merintis model bisnis teknologi seperti Google itu.

Berdasarkan keterangan dari buku berjudul The Google Story, baik Larry Page maupun Sergey Brin sama sekali tidak memiliki gagasan dan tujuan yang jelas tentang bagaimana usaha mereka itu bisa menghasilkan uang.

Bagaimanapun, mereka berpikir jika mereka memiliki mesin pencarian terbaik, orang lain pasti ingin menggunakannya dalam organisasi mereka.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan