PBB Menangguhkan Keanggotaan Rusia dari Dewan HAM PBB

Ia juga menyebut bahwa Amerika Serikat memanfaatkan konflik yang sedang terjadi untuk mencari keuntungannya sendiri.

Masih melansir  Rusia Today, penangguhan suatu anggota dari Dewan HAM PBB ini bukanlah kali pertama terjadi. Sebelumnya, pada bulan Juni 2018, Amerika Serikat sendiri di era Donald Trump mengundurkan diri dari badan tertinggi PBB dalam menangani masalah HAM itu.

Sebelum bergabung kembali dalam keanggotaan di era Biden pada Oktober 2021, Amerika Serikat, lewat Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, sempat mencela para anggota Dewan HAM PBB itu sebagai “pemerintah otoriter” yang punya “catatan hak asasi manusia yang menjijikkan”.

Mike Pompeo menyebut bahwa pada saat itu Washington “tidak akan mendengarkan kuliah dari badan dan institusi munafik, sebab Amerika… tanpa pamrih memberikan darah dan hartanya untuk membantu mereka tidak berdaya”.

Selain Amerika itu, Libya adalah negara lain yang sempat ditendang dari Dewan HAM PBB. Itu terjadi pada tahun 2011 ketika NATO menjatuhkan bom ke negara Afrika Utara untuk membantu kaum militan dalam melengserkan pemerintahan Muammar Gaddafi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan