Benarkah Puasa Dapat Turunkan Asam Lambung Akut? Begini Penjelasannya

Jabarekspres.com – Pakar Gizi Klinik dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia Dr dr Fiastuti Witjaksono MSc, MS, Sp.GK mengungkapkan manfaat dari puasa adalah salah satunya dapat menurunnkan gejala asam lambung akut.

“Kadang-kadang orang sering timbul asam lambung meningkat, dengan puasa gejala lebih sedikit karena makan jadi teratur, tidak terus menerus diisi dengan makanan,” katanya, Minggu (3/4).

Dia mengatakan, khusus bagi yang menderita gangguan asam lambung, sebaiknya konsultasi pada dokter.

“Kalau gangguan fungsional, mungkin asam lambung naik bisa membaik. Tetapi kalau ada gangguan di lambung, mungkin harus diobati dahulu supaya berpuasa lebih nyaman pada saluran cerna, bisa berkonsultasi dengan dokter,” jelasnya.

Puasa selama Ramadhan berarti menempatkan pada kondisi tak mengonsumsi makanan atau minuman apapun selama kurang lebih 14 jam yakni mulai pukul 04.00 hingga 18.00.

Akibatnya, cadangan makanan dalam tubuh yang berbentuk glukosa, glikogen, lemak dan protein pasti akan menurun. Oleh karena itu, puasa dikatakan mempengaruhi saluran cerna.

Pada saat tidak puasa Anda bisa makan besar sebanyak 3 kali, ditambah camilan beberapa kali, bahkan mungkin tanpa berhenti. Akibatnya saluran cerna tidak pernah beristirahat.

Namun, karena berpuasa, maka ini memberikan kesempatan pada saluran cerna sedikit beristirahat dan ini bermanfaat memperbaiki proses regenerasi saliran cerna dengan mengurangi beban kerjanya.

Selain itu, berbagai studi juga menunjukkan manfaat lain berpuasa Ramadan yakni membantu penurunan dan menjaga berat badan. Menurutnya, setelah satu bulan berpuasa, berat badan dapat turun kira-kira 1,5 kg.

Tetapi, dia mengingatkan Anda berhati-hati setelah Ramadhan, karena biasanya ada keinginan makan apa saja dan tak terkendali.

“Kalau bersikap seperti itu dua minggu setelah Ramadhan berat badan naik dengan cepat. Manfaat puasa bisa kita atur makan dengan lebih teratur,” katanya.

Disamping itu, puasa selama Ramadan juga bermanfaat menjaga kadar glukosa darah, menurunkan kadar LDL dibandingkan sebelum Ramadan, menjaga tekanan darah, membantu menurunkan tekanan darah sistolik sekitar 6 hingga 10 persen dan diastolik 3,8 hingga 10 persen pada pasien hipertensi. (fin)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan