Jabarekspres.com — Kabar miring menimpa Persib usai hasil imbang yang diraih Maung Bandung melawan Barito Putera pada pekan terakhir Liga 1 2021/2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (31/03/2022).
Seorang pengacara senior asal Papua Pieter Ell melihat bahwa ada indikasi praktik “sepak bola gajah” alias kongsi dalam laga Persib Bandung kontra Barito Putera tersebut. Atas dasar itu Pieter Ell mengancam akan membawa indikasi tersebut ke ranah hukum.
Hasil imbang memang tidak mengubah posisi Maung Bandung di papan klasemen. Namun, hasil berbagi satu poin tersebut membuat Barito Putera selamat dari zona degradasi.
Yang paling penting, hasil imbang Persib vs Barito itu membikin Persipura Jayapura tersingkir dari Liga 1 musim depan. Pasalnya, tim berjuluk Mutiara Hitam itu finish di zona degradasi Liga 1 musim sekarang.
Persipura Jayapura memang berhasil meraih kemenangan 3-0 atas Persita Tangerang dalam laga terakhir. Kendati demikian, kemenangan tersebut tidak berarti karena imbas hasil imbang pertandingan Persib melawan Barito.
Secara kumpulan poin, Persipura Jayapura dan Barito Putera mempunyai poin yang sama, yakni 36 poin. Akan tetapi, Mutiara Hitam harus turun kasta ke Liga 2 karena kalah head to head dengan Laskar Antasari.
“Memang dari hasil imbang antara Persib dan Barito Putera, membuat Persipura terdegradasi. Tapi semua belum kiamat. Kami siap mengajukan gugatan pada Persib dan Barito. Terindikasi jelas ada sepak bola gajah dalam laga tersebut dan merugikan Persipura Jayapura,” ungkap Pieter Ell, dikutip dari PRMN Portal Papua, Kamis 31 Maret 2022.
Dalam pertandingan tersebut, Maung Bandung bermain menggempur pertahanan Barito Putera dan memiliki banyak peluang emas. Namun, para punggawa Maung Bandung tidak bisa memanfaatkan peluang-peluang bagus itu menjadi gol.
Hal tersebut terlihat dengan sangat jelas dari David da Silva. Mantan striker Persebaya Surabaya itu tidak mampu mengeksekusi bola penalti untuk memperbesar keunggulan tim dari Barito Putera.
Alih-alih memaksimalkan begitu banyaknya peluang dan memperbesar keunggulan, tim asuhan Robert Alberts itu justru kebobolan pada menit ke-84 lewat tendangan Renan da Silva yang berhasil memaksimalkan bola liar.