Ia berterima kasih atas usaha Komunitas Eliminasi Penabulu TB yang senantiasa menyadarkan masyarakat tentang betapa bahayanya penyakit ini.
“Dengan adanya komunitas ini, membangunkan kembali kesadaran masyarakat betapa berbahayanya penyakit TBC, yang memang harus dipahami oleh masyarakat,” imbuhnya.
Kemudian, ia juga mengatakan bahwa Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan pun telah menjalin kerja sama dengan komunitas yang fokus mengenai penyakit ini.
“Terima kasih atas kerjasama ini mari kita tingkatkan agar penanganan TBC di Kabupaten Ciamis lebih baik lagi, karena tidak akan cukup oleh pemerintah saja, ini harus secara bersama-sama,” ucapnya.
“Kami akan bersikap terbuka agar ke depan seiring dengan melandainya Covid-19, pemda akan lebih memperhatikan tentang komunitas seperti ini,” imbuhnya.
Koordinator Program Komunitas Eliminasi TB Penabulu Irham Fathiyya Shulha mengatakan acara peringatan Hari TB Sedunia tersebut merupakan acara puncak dari beberapa rangkaian acara yang telah dilaksanakan.
“Adapun diantara rangkaian acara tersebut diantaranya penyuluhan serentak, melakukan proses screening serentak di beberapa lokasi dengan kasus tinggi serta kegiatan yang bersifat mengedukasi masyarakat melalui media radio talkshow dalam rangka mengedukasi masyarakat,” ujarnya.
” Melalui momentum Hari TB Sedunia ini ditujukan untuk mengingatkan kembali Indonesia ini berada pada peringkat ke-3 dunia setelah India dan Cina,” ucapnya.
Ia juga mengatakan pihaknya beberapa waktu telah melaksanakan audiensi dengan harapan agar pemda memberikan penghargaan di momentum hari ini.
Menjawab hal tersebut, Wabup turut memberikan penghargaan sekaligus mengingatkan bahwa ada penyakit menular berbahaya dan mematikan selain Covid-19,” katanya.