BOGOR – Sedikitnya 43 orang santri dilarikan kerumah sakit karena mengalami gejala keracunan setelah menyantap makanan yang diberikan donatur pada jumat (25/3).
Puluhan santri dari Pesantren Alam Islamic Center, Dusun Cikeas Hilir, Desa Ciangsana, Gunung Putri, Kecamatan Gunung Putri ini mengalami pusing, mual hingga muntah-muntah sehingga segera dibawa ke Rumah Sakit Tamrin Cileungsi.
Dilansir dari Radar Bogor, menurut pengurus pesantren Ustadz Hendri. Santri yang memakan makanan siap santap dari donatur tersebut sebanyak 55 orang, namun yang mengalami gejala ada 43 orang. Sisanya tidak mengalami gejala apapun.
Ustadz Hendri menjelaskan, peristiwa keracunan itu berawal saat donatur pesantren memberikan makanan santap siang untuk para santri. Donatur tersebut merupakan donatur tetap yang sudah selama setahun sudha rutin memberikan makan kepada para santri.
Makanan yang diberikan donatur pada siang itu tampak tidak ada yang salah, menu santap siang Jumat berkah bagi para santri rasanya enak dan tidak tercium bau basi. Bahkan sempat dicicipi oleh bagian dapur pondok pesantren tersebut dan dinyatakan tak ada masalah.
Sehingga makanan dibagikan kepada para santri, dan santri makan dengan lahap.
Namun, tiga jam berselang, tepatnya habis waktu Salat Ashar, sejumlah santri mengalami gejala mual dan pusing. Sore itu ada empat santri yang mengalami gejala tersebut. Semakin sore, jumlahnya kian bertambah.
“Kita berikan pertolongan pertama dengan air kelapa dan susu. Gejala tak hilang, kita bawa ke Rumah Sakit Tamrin Cileungsi,” tutur Ustaz Hendri, Senin (28/3).
Para santri pun mendapatkan penanganan dari dokter rumah sakit. Sejak Jumat (25/3) malam hingga Hingga Sabtu (26/3) dinihari pukul 04.00 WIB, satu persatu santri mulai dipulangkan. Total ada 37 santri.
“Kami ini anggap musibah. Donatur ini alhamdulilah sudah satu tahun ini sering memberikan makanan bagi para santri,” tukasnya.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Gunung Putri Kompol Bayu Tri Nugraha mengungkapkan, makanan yang tidak fresh menjadi penyebab puluhan santri tersebut keracunan.
“Ada 55 santri yang memakan makanan tersebut. 43 orang yang alami keracunan. Sempat di rawat di RS Tamrin Cileungsi. Saat ini semua sudah dipulangkan dari rumah sakit,” ujar Kompol Bayu Senin (28/3).