Jabarekspres.com – Marc Marquez alami diplopia atau gangguan penglihatan ganda setelah mengalami kecelakaan saat sesi pemanasan Grand Prix Indonesia di Mandalika pada Minggu, 20 Maret lalu.
Saat itu, kakak dari Alex Marquez ini melaju dengan kecepatan 180 kpj. Kemudian, ia terlempar dari motornya ketika masuk tikungan 7 Sirkuit Mandalika. Hal itu di akibatkan oleh hilangnya grip ban belakang secara tiba-tiba.
Marc Marquez langsung memeriksakan diri ke Hospital Clinic de Barcelona. Ia di tangani oleh dokter mata Dr Sanchez Dalmau. Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, Marc Marquez alami diplopia yang juga pernah di deritanya pada November tahun lalu.
Pembalap berusia 29 tahun itu mengalami episode serupa akhir musim lalu setelah gegar otak yang di deritanya dalam kecelakaan selagi latihan dan mengaku di sarankan dokter agar tak melanjutkan balapan.
“Sepertinya saya mengalami deja vu,” kata Marquez dalam Twitter.
“Selama perjalanan kembali ke Spanyol, saya merasa tidak nyaman dengan penglihatan saya dan kami memutuskan mengunjungi dr. Sanchez Dalmau yang memastikan saya mengalami lagi episode diplopia.”
“Untungnya, itu tidak separah cedera yang saya alami saat akhir tahun lalu. Tapi kini saatnya beristirahat dan menunggu sampai sejauh ini cedera ini.”
Kondisi ini membuat keikutsertaan Marc Marquez di balapan berikutnya, yakni MotoGP Argentina 2022, jadi sorotan. Akankah dia akhirnya absen?
Belum jelas berapa lama proses istiratat yang di lakukan pada tahun 2022 ini. Yang pasti, seri ke-3 MotoGP 2022 akan berlangsung di Argentina, Minggu depan (1-3 April). Kemungkinan besar Marquez absen pada putaran terserbut.
Sebelumnya juara dunia MotoGP 2019 tersebut mengalami diplopia pada akhir tahun 2021 hingga harus absen di seri Portimao Purtugal dan Valencia Spanyol pada bulan November. Saat itu, MM93 wajib istirahat total tanpa naik motor selama sekira 3 bulan untuk proses pemulihan.
Marc Marquez sendiri pertama kali alami diplopia pada tahun 2011 ketika ia masih berada di Moto 2.
