Berangsur Membaik! Kondisi anak yang digorok Ibu Kandungnya

Jabarekspres.com- Kondisi anak yang digorok oleh ibu kandungnya kini berangsur-angsur membaik. Keduanya sedang mendapatkan perawatan di RSUP Margono Soekardjo Purwokerto.

Samsudin selaku Kepala Desa Tonjong mengkonfirmasi bahwa kondisi dari kedua anak tersebut sekarang berangsur-angsur membaik.

Bahkan salah satu anak yang mendapatkan luka yang cukup serius sudah membaik juga dan sudah dilakukan operasi oleh pihak RSUP.

Keluarga dari anak korban p-enggorokan sadis itu pun sudah datang ke RS Margono Soekardjo.

“Informasi yang saya terima kedua korban sudah mulai membaik. Saat ini, pihak keluarga juga sudah ada di RS Margono Soekardjo,” ujarnya, Senin (21/3).

Terkait kabar salah seorang bocah akhirnya meninggal dunia, secara tegas Samsudin mengatakan kabar tersebut tidak benar. Justru, saat ini dia berharap, kedua korban bisa segera pulih setelah dikabarkan mulai membaik kondisinya.

“Kabar itu hoaks. Kita doakan keduanya bisa segera sehat kembali, sehingga bisa cepat pulang,” jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan anggota DPRD Brebes Hj Tri Murdiningsih SPsi MPsi. Dikatakannya, kondisi kedua korban yang sempat dianiaya ibu kandungnya sudah berangsur-angsur membaik.

“Alhamdulilah sudah membaik, hari ini kemungkinan sudah pindah ke ruangan. Tidak lagi dirawat di ICU,” ucapnya.

Tri Murdiningsih menyayangkan beredarnya informasi tentang kondisi salah seorang anak yang disebut meninggal dunia. Dia menegaskan berita tersebut salah dan jelas-jelas hoaks.

Diberitakan sebelumnya, seorang ibu di Kabupaten Brebes berinisial KU (35) diduga tega menggorok anaknya yang masih berusia tujuh tahun.

Diketahui, korban seorang anak berinisial A (7) tersebut dilaporkan meninggal dunia diduga digorok pada bagian lehernya oleh ibu kandungnya sendiri.

Terungkapnya kejadian tersebut saat salah seorang warga yang tidak lain tetangga korban mendengar suara keributan. Saat itu, ketiga anak terduga pelaku menjerit dan minta tolong.

Diketahui, ketiga anak terduga pelaku yakni berinisial S (10), A (7) dan E (4,5). Dilaporkan, dari ketiga korban tersebut, anak kedua dari terduga pelaku yakni (A) dilaporkan meninggal dunia.

Di mana, korban A mengalami luka di leher dan meninggal dunia. Di mana, korban sudah dimakamkan pada, Minggu (20/3) lalu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan