Sudah Tahu? Ini Perbedaan Henti Jantung dan Serangan Jantung

Jabarekspres.com – Henti jantung atau sudden cardiac arrest adalah kondisi saat jantung seseorang berhenti mendadak.

Seseorang yang mengalami henti jantung bisa tiba-tiba tidak sadarkan diri hingga berujung kematian. Kondisi tersebut ternyata tidak sama dengan serangan jantung.

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari Mayapada Hospital Surabaya dr. Samuel Sudanawidjaja, Sp.Jp, mengatakan kondisi henti jantung dan serangan jantung ternyata berbeda dari mulai gejalanya hingga penanganannya.

“Jadi sama sekali tidak ada aktivitas dari jantung itu. Tiba-tiba otot jantung terhenti, tak bisa memompa darah lagi, tak ada aktivitas apa-apa,” kata dr. Samuel yang dikutip dari Jawapos.com, Minggu (20/3).

Menurutnya, waktu emas atau golden period untuk menolong seseorang dari kondisi henti jantung yakni hanya berlangsung sangat singkat, hanya 3 menit. Jika terlambat sedikit saja, akan menyebabkan kerusakan otak hingga koma atau berujung kematian.

“Kalau kita tolong dalam waktu yang cepat, itu masih ada kemungkinan untuk di hidupkan kembali. Jadi memang angka kematiannya sangat tinggi. Henti jantung ini biasanya kejadiannya di luar rumah sakit ya. Ini perlu pertolongan yang cepat dan tepat. Kita punya waktu kalau terjadi henti jantung sekitar 3 menit, menyelamatkan pasien. 3 menit saja. Karena setelah 3 menit, otak mulai mengalami kerusakan,” jelasnya.

“Jadi katakanlah kita agak delay menolong, mungkin fungsi jantung bisa dikembalikan, mungkin jantungnya berdenyut lagi, tetapi orangnya mungkin tak pernah bangun atau dalam kondisi koma terus karena otak sudah mulai mengalami kerusakan. Jadi idealnya henti jantung ditolong maksimal 3 menit,” tambahnya.

Sementara itu, serangan jantung atau sindrom koroner akut adalah penyakit jantung serius. Kondisi ini terjadi ketika otot jantung tidak mendapatkan aliran darah sesuai kebutuhan.

Jadi, fungsi jantung dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh menjadi terganggu. Jika dibiarkan begitu saja, kondisi ini bisa berakibat fatal hingga hilangnya nyawa.

“Serangan jantung itu kondisi di mana pembuluh darah koronernya itu tersumbat sehingga terjadi kerusakan otot jantung. Serangan jantung itu menjadi salah satu sebab dari henti jantung. Tetapi tak semua serangan jantung akan henti jantung, tak semua. Ya, serangan jantung itu termasuk Penyakit Jantung Koroner. Dan kalau terjadi serangan jantung akut, resiko untuk terjadi henti jantung itu sekitar 30 persen,” paparnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan