Dinsos Janji Akan Kirim Manusia Badut ke Panti

DEPOK – Munculnya manusia badut di Kota Depok belakangan mengundang atensi serius dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.

Melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok, rencana akan mengirim manusia badut ke panti rehabilitasi apabila kembali terjaring razia.

“Dinsos akan tegas jika mereka yang terjaring kembali ke jalan. Mereka akan dikirim ke panti untuk dilakukan pembinaan,” ujar Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinsos Kota Depok, Nita Ita Hernita, Sabtu (19/3).

Nita mengatakan, para anak jalanan yang menjadi manusia badut itu akan dikirim ke Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial terhadap Gelandangan dan Pengemis di Panti Sosial Bina Karya Pangudi Luhur Bekasi milik pemerintah pusat untuk mendapat pembinaan.

Upaya tersebut diambil sebagai bagian dari edukasi kepada Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) hasil penertiban Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok.

Mereka yang terjaring akan dilimpahkan terlebih dahulu ke Dinsos untuk dibawa ke Rumah Perlindungan Sosial (RPS) di Beji Timur.

“Setelah itu Dinsos akan lakukan asesmen dan penelusuran terhadap PPKS. Mereka diberi edukasi dan meminta membuat perjanjian agar tidak kembali ke jalan,” jelasnya.

Nita mengungkapkan, dari hasil komunikasi dengan para PPKS, ada dari mereka yang ingin kembali sekolah.

“Kami juga akan koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Depok untuk memfasilitasi dokumen kependudukan bagi yang belum memiliki identitas seperti KTP,” urainya.

Tidak hanya, Nita juga menyebut upaya penanganan PPKS juga dilakukan oleh lintas dinas, seperti anak yang putus sekolah.

“Dinsos berupaya agar anak tersebut dapat melanjutkan pendidikan dengan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik),” terangnya.

Ia menuturkan, mereka yang terjaring terkadang bekerja karena faktor ekonomi. Namun dalam hal ini Dinsos terus mengedukasi bahwa pekerjaan sebagai manusia badut tersebut melanggar peraturan.

“Setiap ada penjangkauan kami terus menindaklanjutinya. Sampai dengan melakukan penjangkauan terhadap pimpinan sanggar badut,” pungkasnya. (mg2)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan