Ini 4 Perbedaan Indonesia’s Next Top Model Cycle 1 dan 2, Dari Proses Penjurian Hingga Interior Asrama

Sedangkan INTM Cycle 2 hadir dalam konsep yang berbeda dengan menambahkan Runway Challenge atau berjalan di atas panggung untuk menampilkan busana yang dikenakan setiap model. Penilaian berdasarkan hasil akumulasi dari hasil foto/video dan performa di runway challenge.

Mengenai persamaan kedua Cycle yang ada. Pertama, yaitu terdapat mini challenge sebagai pemanasan menuju untuk menuju ke kompetisi utama. Kedua, proses syuting acara INTM Cycle 1 dan 2 sama-sama dilakukan saat masa pandemi.

4. Desain interior rumah karantina model

Ini 4 Perbedaan Indonesia's Next Top Model Cycle 1 dan 2, Dari Proses Penjurian Hingga Interior Asrama

Rumah karantina untuk para kontestan model INTM Cycle 1 berdesain modern minimalis yang didominasi warna putih. Terdapat fasilitas seperti beberapa ruangan lengkap sesuai kebutuhan, kolam renang dan taman.

Kamar dibagi menjadi tiga bagian, yaitu kamar biru, kuning dan kamar hijau dengan ranjang yang bertingkat.

Ini 4 Perbedaan Indonesia's Next Top Model Cycle 1 dan 2, Dari Proses Penjurian Hingga Interior Asrama
INTM 2 MODEL HOUSE

Sedangkan untuk para peserta INTM Cycle 2 bisa dibilang lebih beruntung dalam hal fasilitas di rumah karantina model dibandingkan INTM Cycle 1. Selain desain interior yang lebih berwarna, terdapat fasilitas tambahan di rumah yang didominasi warna pastel itu.

Fasilitas tambahan tersebut meliputi ruang olahraga lengkap dengan peralatannya dan tempat latihan runway challenge. Selain memiliki luas rumah yang lebih besar, terdapat lantai dua yang menambah keleluasaan para model.

Kamar dibagi menjadi 4 bagian, yaitu kamar kuning, kamar pink, kamar abu, dan kamar cokelat.

Masing-masing Cycle terdapat keunggulan tersendiri dalam segi konsep acara maupun kesan di hati pemirsa.

Sebagai salah satu juri INTM Cycle 2, Luna Maya menyebutkan beberapa nilai yang dapat diambil dari acara ini, seperti memperjuangkan cita-cita dan impian. Hal ini dikarenakan setiap talent yang menjadi finalis memiliki cita-cita untuk jadi pemenang.

“Kita ingin mereka benar-benar dipoles agar bisa meraih mimpi sebaik mungkin supaya kalau udah menang bisa diambil ilmunya. Kemudian penonton juga bisa liat seseorang ingin mendapatkan sesuatu perlu dengan determinasi, perjuangan, dan tidak mudah putus asa akan sesuatu,” kata Luna Maya saat konferensi pers INTM Cycle 2 di NetTV.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan