Kondisi Ukraina Saat ini: Warga Kabur dengan Mobil

Jabarekspres.com- Dari Selasa malam, Ibu Kota Ukraina Kiev, kembali digempur oleh pasukan Rusia. Akibat peneyerangan tersebut Otoritas Ukraina menyebut ada dua orang yang terluka dan dua bangunan tempat tinggal rusak. tak hanya itu akibat peperangan warga kabur dengan mobil.

Walikota setempat menyebutkan bahwa serangan di Ibu Kota setidaknya ada tiga ledakan yang terdengar di bagian barat kota, juga terlihat terdapat asap terus membubung ke langit.

 

“Dua bangunan tempat tinggal rusak dalam pemboman semalam di bagian tengah Kiev, distrik Shevchenkivskyi. Dua orang dilaporkan terluka, 35 dievakuasi,” kata layanan darurat negara Ukraina, dikutip dari The Straits Times dikutip dari IDNtimes..

Adapun Kondisi Ukraina saat ini adalah

  1. 40 orang meninggal pada serangan Selasa

Sedikitnya ada 4 orang tewas dan 40 terluka akibat serangan Rusia yang membakar gedung di distrik Sviatoshynsky, Kiev, pada Selasa.

Hampir tiga minggu setelah invasi ke Ukraina, pasukan Rusia yang telah mengepung mengepung di dua sisi Kiev dan serangan telah ditingkatkan.

Para warga  ibu kota khawatir serangan berskala penuh akan segera terjadi.

Pertempuran terus terjadi di kota-kota seperti Mariupol, Kharkhiv dan Mykolaiv, serta di kota-kota pinggiran di luar Kiev.

  1. Rusia serang pantai Ukraina di dekat Tuzla

Penasehat  Kementerian Dalam Negeri Ukraina Anton Gerashchenko mengabarkan, kapal perang Rusia telah menembakkan rudal dan artileri ke pantai Ukraina di dekat Tuzla, di selatan Odessa.

Tembakan rudal tersebut dilucurkan pada tengah malam.

  1. 20 ribu warga Mariupol melarikan diri dengan mobil

PBB atau Perserikatan Bangsa-bangsa telah  melaporkan, terdapat sekitar 3 juta penduduk Ukraina telah meninggalkan negri, dan sebanyak 1,8 juta warga Ukraina telah melarikan diri ke Negara Polandia.

Vadym Denysenko,  selaku Pejabat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, mmemberikan informasi  bahwa terdapat 20 ribu warga sipil telah meninggalkan kota pelabuhan Mariupol dengan mobil pribadi.

Akibat peperangan tersebut, penduduk Mariupol harus menetap  di kota tanpa pemanas, listrik, dan air mengalir selama hampir dua minggu.

Mengutip dari Reuters.Terdapat sekiranya  200 ribu orang sangat membutuhkan evakuasi, menurut perkiraan resmi Ukraina awal minggu ini.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan