Jabarekspres.com – Ritual kendi nusantara di di titik nol IKN (Ibu Kota Negara) baru tepatnya di kawasan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menghebohkan publik.
Gegara ritual kendi nusantara yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini banyak pihak yang menilai bila aktifitas tersebut kental dan mengarah pada perilaku syirik.
Di jagat maya, para netizen pun ramai-ramai mengeluarkan pendapatnya atas ritual tersebut. Rata-rata mengkritik maksud dan tujuan dari cara yang dipilih Jokowi di kawasan IKN itu.
Bahkan saking banyaknya publik yang bersuara, #RitualSyirik pun menggema di Twitter. Pada Selasa, 15 Maret 2022 siang lebih dari 4.000 cuitan menyoroti Ritual Kendi Nusantara di IKN.
Ritual ini dilakukan Presiden Jokowi bersama para Gubernur yang ada di Indonesia pada Senin, 14 Maret 2022. Orang pertama yang melakukan ini dimulai Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
Di tengah polemik ritual kendi nusantara yang terus memantik perdebatan, Partai Gerindra Arief Puyuono ikut bersuara. Dia pun memberikan penilaian pribadinya mengenai aktifitas tersebut.
“Ritual penyatuan tanah dan air di IKN itu sudah tepat, seperti yang suka dilakukan oleh nenek moyang kita terdahulu jauh sebelum ada agama-agama yang dianut bangsa Indonesia,” kata dia melalui akun Twitter-nya.
“Namun ritual tinggal ritual. Apakah akan lanjut nantinya IKN? belum dapat dipastikan semuanya,” ucap Arief Puyuono menambahkan.
Sementara itu, dalam pernyataan resminya Presiden Jokowi menjelaskan ritual tanah yang dimasukan dalam kendi ini merupakan simbolisasi penyatuan tanah dan air dari seluruh provinsi di Indonesia.
Selain itu, lanjut dia, ini juga merupakan lambang persatuan erat seluruh bangsa Indonesia.
“Ini merupakan bentuk dari kebinekaan kita dan persatuan yang kuat di antara kita dalam rangka membangun Ibu Kota Nusantara ini,” kata Jokowi.
“Kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, swasta, dan seluruh masyarakat dalam mendukung pembangunan ibu kota negara ini akan sangat membantu agar apa yang kita cita-citakan ini bisa segera terwujud,” tuturnya menambahkan.
Presiden pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh gubernur, lembaga-lembaga tinggi negara, MPR RI, DPR RI, DPD RI, lalu Mahkamah Agung.