Pinjaman Dana Bergulir Rp 60 Juta Per RW untuk Gerakan Roda Perekonomian di Kabupaten Bandung

SOREANG – Untuk meningkatkan daya beli masyarakat, Pemeritah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung memberikan bantuan berupa pinjaman dana bergulir sebesar Rp 60 miliar.

Bupati Kabupaten Bandung Dadang Supriatna mengatakan, bantuan ini diberikan untuk meningkatkan produktifitas pelaku usaha kecil dan mikro.

‘’Pinjaman ini diberikan tanpa bunga yang akan disalurkan melalui Bank Perkreditan Rakyat (BPR Kertaraharja yang bekerjasana dengan Bank bjb,’’kata Dadang kepada wartawan, Selasa, (15/3).

Dia mengatakan, Pinjaman bergulir diberikan secara bertahap dengan anggaran awal yang sudah digulirkan sebesar Rp40 Miliar.

‘’Untuk tahap selanjutnya nanti akan dialokasikan Rp 20 miliar,’’ujarnya.

Pinjaman bergulir diberikan bertujuan untuk meningkatkan daya beli di masyarakat akibat terkena dampak ekonomi akibat Pandemi Covid-19.

Dadang berharap dengan adanya pinjaman ini tingkat pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Bandung mengalami peningkatan.

Sementara itu, Komisaris Utama BPR Kertaraharja Uben Yunara mengatakan, Pinjaman Dana bergulir disiapkan untuk membantu masyarakat,

Pijaman Dana Bergulir ini secara teknis akan dikoordinasikan kepada para Ketua RW sebagai penanggungjawabnya.

Untuk memudahkan akses keuangan, BPR Kertaraharja juga sudah memiliki Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di setiap cabangnya.

Uben menyebutkan, dana bergulir tersebut merupakan dana hibah yang dianggarkan oleh Pemkab Bandung dan disalurkan melalui BPR Kertaraharja.

Namun untuk mekanisme penyalurannya setiap RW akan mendapatkan pinjaman dana bergulir sebesar Rp 60 juta.

Untuk persyaratan pinjaman dana bergulir sangat mudah, yang terpenting debitur tidak memiliki catatan buruk dengan pihak bank manapun.

“Persyaratan sederhana sekali, yang penting BI checking bersih,” pungkas Uben. (red)

Tinggalkan Balasan