Sosok Dokter Sunardi yang Ditembak Densus 88

Jabarekspres.com – Sunardi ditembak mati oleh tim Densus 88 Anti Teror Polri karena diduga terlibat jaringan teroris.

Ternyata sosok Sunardi ini merupakan seorang dokter yang dikenal tertutup dan jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.

Ketua RT 3 RW 7 Bangunsari, Gayam, Sukoharjo, Bambang Pujiana mengutarakan, dokter Sunardi merupakan sosok yang tidak pernah berkumpul dengan warga.

Ia juga sering tidak datang dalam kegiatan warga seperti kerja bakti dan dalam pertemuan yang mengundang warga kampung.

“Sejak saya memang memegang Ketua RT sejak April 2019 sampai saat ini itu saya mengadakan pertemuan dan kegiatan warga tapi Pak Nardi tidak pernah datang dan tidak pernah sosialisasi. Apalagi kerja bakti, tidak sama sekali,” kata dia saat ditemui di kantornya di Sukoharjo, dikutip dari viva.co.id pada, 12 Maret 2022.

Bambang menjelaskan kalau dirinya tidak mengetahui alasan Sunardi sering tidak mengikuti pertemuan yang digelar di kampung itu.

Selain itu, Sunardi juga tidak pernah membayar iuran RT seperti warga pada umumnya.

“Tidak sama sekali (iuran). Boleh dicek di bendahara saya kalau yang namanya Pak Dokter Sunardi itu iuran, tidak pernah. Padahal iuran di tempat saya itu cuma satu bulan sebanyak Rp 25 ribu setiap tanggal 10,” tambahnya.

Selaku Ketua RT 3 RW 7 Bangunsari, Bambang tidak pernah saling menyapa ataupun berkomunikasi dengannya.

Akan tetapi, ia sering melihat sosok dokter Sunardi ketika sedang menunaikan ibadah salat maghrib dan isya di masjid.

“Tidak pernah (komunikasi).Kalau ketemunya dia itu di masjid tempat saya ketika salat, biasanya saat magrib dan isya. Saat ketemu juga tidak pernah saling menyapa,” ungkapnya.

Dengan demikian, akhirnya Bambang memutuskan untuk tidak memasukkan Sunardi ke Grup Whatsapp warga RT setempat, karena terlihat tidak ada keinginan untuk bersosialisasi dengan warga.

“Dia itu juga tidak saya masukkan di grup. Kan dia kelihatannya tidak mau kumpul-kumpul dengan warga, karena apa karena percuma tidak ada tanggapan apa-apa. Kalau ada informasi apa-apa kan lewat grup kapling itu,” kata dia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan