BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut, perputaran uang dari sektor otomotif di Jabar mencapai Rp1,5 triliun per tahun. Perputaran ekonomi otomotif berasal dari belanja bahan bakar minyak, penginapan, kuliner, hiburan, hingga pedagang kaki lima.
“Tercatat perputaran ekonomi dari sektor otomotif di Jabar per tahun mencapai Rp 1,2 triliun hingga Rp1,5 triliun dari mulai belanja BBM, penginapan, kuliner, pedagang kaki lima, seniman, katering, transportasi, dan lain-lain,” ungkap Gubernur saat memberi sambutan pada Acara Pelantikan Pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jabar, di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (5/3).
Gubernur Ridwan Kamil juga berpesan kepada pengurus IMI Jabar Masa Bakti 2021-2025 yang baru saja dilantik agar memanfaatkan potensi tersebut. Terlebih 2022 ini merupakan tahun kebangkitan ekonomi.
“Saya titip ke Kang Daniel (Ketua IMI Jabar) kita tingkatkan di tahun kebangkitan ekonomi ini dimana ekonomi otomotif harus naik berkali lipat,” ujar pria yang akrab disapa Kang Emil.
Ia menyebut, ekonomi otomotif ini bisa lebih meningkat dengan cara memperbanyak event otomotif di level kampung, kabupaten, provinsi, nasional, bahkan bertaraf internasional.
“Saya juga titip ekonomi tadi dinaikkan, salah satunya dengan memperbanyak event otomotif di kelas kampung, kabupaten, provinsi, nasional, bahkan kelas internasional,” tuturnya.
Revitalisasi Sirkuit Internasional Sentul di Bogor juga menjadi salah satu ekonomi otomotif yang akan digenjot.
Kang Emil menuturkan, sirkuit legendaris ini akan lahir kembali dengan konsep bangunan baru yang lebih baik dengan visi “be the best in the world“.
“Kami bercita-cita Sirkuit Sentul reborn dengan konsep baru visinya be the best in the world,” ucap Kang Emil.
Sirkuit Sentul pada 1997 pernah menggelar event MotoGP. Kala itu pebalap legendaris dunia Valentino Rossi masih mengawali karirnya.
Kang Emil ingin event dunia tersebut kembali digelar di Indonesia, tentunya dengan pembenahan Sirkuit Sentul.
“Tentu butuh revitalisasi, dan itu akan jadi dukungan dari kami untuk Sentul,” katanya.
Menurutnya, Jabar memiliki banyak komunitas otomotif yang apabila lebih dikembangkan bisa berprestasi di cabang olahraga otomotif. Bersama IMI Jabar, Kang Emil ingin potensi tersebut menjadi sebuah prestasi pada PON XXI tahun 2024 mendatang di Aceh dan Sumatera Utara.