Luncurkan Virtual Expo, PKS Jabar Wujudkan Transformasi Digital

BANDUNG – Beradaptasi dengan perkembangan zaman, Partai Keadilan Sejahtera Jawa Barat (PKS Jabar) mengusung tema “Transformasi dan Kolaborasi untuk kemenangan PKS Jabar 2024” pada momen Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil).

“Mengapa kita harus bertrasnformasi secara digital? karena kita hidup di era informasi, kita hidup di era digital, kita hidup dengan internet, kita hidup dengan media sosial, bahkan sekarang yang menjadi kesulitan alih-alih ketinggalan dompet, melainkan kala ketinggalan ponsel, tidak ada kuota, tidak ada power supply,” terang Ketua DPW PKS Jawa Barat, Dr. Haru Suandharu, S.Si., M.Si. dalam sambutan di momen Rakerwil 2022 di Kab. Bandung Barat (5/3).

Kang Haru juga mengungkapkan, yang tak kalah penting pada zaman ini ialah kolaborasi. Target yang dicanangkan DPP PKS bagi PKS Jawa Barat, pola pikir struktur dan kader, khususnya yang menjadi calon pejabat publik harus berubah.

“Dengan cita-cita yang begitu tinggi, kita tidak mungkin hanya memikirkan diri sendiri, kita tidak bisa berpikir hanya ‘bagaimana caranya saya terpilih lagi’, kita harus bekerjasama, berkolaborasi dengan lintas sektor dan bidang,” papar Kang Haru.

Terakhir, Kang Haru menekankan pada seluruh peserta yang hadir agar fokus pada memberikan manfaat pada masyarakat.  Ia mengatakan kalau PKS ingin mendapatkan kepercayaan dari masyarakat, PKS harus bisa menjawab pertanyaan “bagaimana PKS dapat memberikan manfaat sebanyaknya bagi masyarakat”.

“Masyarakat tidak melihat ‘partai apa itu’, bahkan masyarakat tidak melihat agamanya, masyarakat melihat siapa yang paling banyak memberikan manfaat, dialah yang akan dipilih,” pungkas Kang Haru.

Sebagai langkah awal Transformasi Digital, PKS Jawa Barat meluncurkan ruang “virtual expo” yang memuat bermacam layanan. Pengunjungnya dapat merasakan sekilas sensasi tiga dimensi untuk berinteraksi dengan PKS. Warga masyarakat dapat mengaksesnya melalui virtualexpo.pksjabar.id.

Rakerwil PKS dilaksanakan selama dua hari, 5-6 Maret 2022, dilaksanakan secara hybrid (77 peserta offline, sedangkan ribuan lainnya online). Seluruh peserta yang hadir dipersyaratkan sudah melaksanakan vaksin dan dinyatakan negatif covid-19. (er)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan