MOSKOW – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyalahkan para pemimpin NATO karena menolak menetapkan zona larangan terbang di atas langit Ukraina.
Tidak adanya larangan terbang di langit Ukraina membuat Rusia leluasa melancarkan serangan udara.
Rusia secara efektif sudah menguasai wilayah udara Ukraina dan hanya menyisakan sedikit ruang bagi pesawat tempur Ukraina di Kiev.
Rusia berhasil melumpuhkan depot senjata di Ochakovo, Nikolaev, Ukraina.
Zelensky menyatakan bahwa penolakan NATO untuk menetapkan zona larangan terbang di langit Ukraina merupakan lampu hijau bagi Rusia untuk melancarkan serangan udara.
“Hari ini, kepemimpinan aliansi (NATO) memberikan lampu hijau untuk pemboman lebih lanjut di kota-kota dan desa-desa Ukraina,” kata Zelensky, seperti dilansir BBC, Sabtu (5/3).
“Semua orang yang akan mati mulai hari ini juga akan mati karena kalian, karena kelemahan kalian, karena perpecahan kalian,” tegas Zelensky.
Zelensky menilai KTT NATO yang berlangsung pada Jumat (4/3) kemarin itu membingungkan.
“KTT NATO berlangsung hari ini, KTT yang lemah, KTT yang membingungkan. KTT yang menunjukkan bahwa tidak semua orang menganggap perjuangan untuk kebebasan Eropa sebagai tujuan nomor satu,” kritik Zelensky.
“Semua badan intelijen negara-negara NATO sangat menyadari rencana musuh. Mereka menegaskan bahwa Rusia ingin melanjutkan serangan,” sambungnya.
Diketahui pertempuran sengit antara tentara Rusia dengan militer Ukraina terus berlanjut di utara, timur, dan selatan Ukraina.
“NATO dengan sengaja memutuskan untuk tidak menutup langit di atas Ukraina. Negara-negara NATO menciptakan narasi bahwa menutup langit di atas Ukraina akan memprovokasi agresi langsung Rusia terhadap NATO,” katanya.
“Ini adalah self-hypnosis dari mereka yang lemah, tidak aman di dalam, meskipun faktanya mereka memiliki senjata berkali-kali lebih kuat dari kita,” sambungnya.
Zelensky kemudian berbicara tentang protes besar yang terjadi di seluruh Eropa. Dia berharap dukungan dari semua pihak.
“Jika Ukraina tidak bertahan, seluruh Eropa tidak akan bertahan. Jika Ukraina jatuh, seluruh Eropa akan jatuh,” tandas Zelensky. (pojoksatu-red)