PKB Diminta Mundur Bila Tak Siap Ikut Pemilu 2024

JAKARTA – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) diminta untuk mundur seandainya memang belum betul-betul siap untuk mengikuti ajang Pemilu 2024.

Pernyataan tegas itu disampaikan Pengamat Politik Ray Rangkuti merespons usulan dari Ketua Umum PKB Gus Muhaimin soal penundaan Pemilu 2024.

Sebagaimana diketahui, gegara usulan Gus Muhaimin itu kini suhu politik menyongsong pesta demokrasi dua tahun mendatang langsung memanas.

Bahkan, kini dikalangan partai politik suara pun terbelah. Ada yang mendukung penundaan Pemilu 2024 tapi banyak pula yang menolak hal itu terwujud.

Setidaknya ada 5 partai politik yakni PKS, PDI Perjuangan, Partai NasDem, Demokrat, dan PPP yang tak sepakat dan baru PAN yang secara terbuka mendukung.

“Bagi parpol (partai politik) yang tidak siap untuk ikut Pemilu 2024, menyatakan lebih baik mundur,” kata Ray Rangkuti dilansir dari Pojoksatu.id.

Menurut Ray Rangkuti, hal tersebut sudah dijamin dalam konstitusi negara.

“Tidak memperhitungkan hak pilih di kontestasi/penyelenggaraan Pemilu 2024 adalah hak yang dijamin konstitusi,” kata Pengamat Politik itu menegaskan.

Ray Rangkuti yang juga Direktur Eksekutif Lingkar Madani itu memandang sikap ingin menunda Pemilu melanggar putusan Mahkamah Konstitusi tentang keharusan Pelaksanaan Pemilu/Pilkada.

“Tetapi keinginan penundaan Pemilu melanggar hukum yang ditetapkan Mahkamah Konstitusi dan itu sudah diatur,” ujar dia.

Lebih lanjut, Ray Rangkuti menyebutkan alasan penundaan Pemilu 2024 yang disampaikan petinggi parpol dalam hal PKB tidak masuk akal.

“Alasan penundaan Pemilu 2024 karena untuk fokus menanggulangi ekonomi dan ini tidak masuk akal, Pilkada 2020 tetap digelar tanp alasan ekonomi atau Covid-19,” tuturnya menandaskan.

Diberitakan Jabarekspres.com sebelumnya, Gus Muhaimin mengatakan akan mengusulkan Pemilu 2024 agar diundur maksimal dua tahun. Dia akan membicarakan usulan ini ke Jokowi dan pimpinan partai.

Kendati menyuarakan penundaan Pemilu 2024, Gus Muhaimin mengaku belum bisa memastikan apakah usulan pribadinya ini bisa diterima semua stakeholder di politik atau tidak.

“Ya, nanti kita lihat saja, apakah mungkin bisa diundur atau tidak,” ucap Ketua Umum PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) itu.

Dalam pandangan Gus Muhaimin, pelaksanaan Pemilu biasanya memunculkan tiga kondisi yang bisa mengerem prospek ekonomi di Indonesia tak terkecuali dengan agenda pesta demokrasi 2024.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan