Jabarekspres.com- Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan Rusia akan melakukan “operasi militer khusus” untuk “demiliterisasi” Ukraina, secara de facto menyatakan perang terhadap Ukraina.
Dilansir dari kyivindependent bahwasanya pengumuman itu disiarkan sebelum pukul 5 pagi (waktu Ukraina Kyiv).
Putin mengatakan Nato mengancam keberadaan Negara Rusia, untuk melindungi Negaranya ia mengirimkan pasukan militernya ke Ukraina.
Setelah tersiarnya pengumuman tersebut warga Ukraina warga sekitar termasuk Kharkiv dan Odesa melaporkan bahwa ada ledakan yang terdengar.
Hal itu dikonfirmasi oleh penasihat Anton Geraschenko selaku Menteri Dalam Negeri Ukraina lewat statusnya di jejaring Facebook.
“Baru saja ada serangan rudal di pusat-pusat pemerintahan militer, lapangan terbang, depot militer, dekat Kyiv, Kharkiv, dan Dnipro. Ada penembakan di perbatasan kami,” tulis Anton
Saat ini Ukraina memberlakukan darurat militer, kata Presiden Volodymyr Zelensky dalam pidato video dadakan yang dia rilis di Facebook.
Zelensky juga mengatakan dia mengadakan panggilan telepon dengan Presiden AS Joe Biden.
“Amerika Serikat sudah mulai mengkonsolidasikan dukungan internasional,” tambah Presiden Ukraina.
Deklarasi itu muncul beberapa hari setelah Rusia mengakui kantong-kantongnya di Oblast Luhansk Ukraina timur dan Oblast Donetsk sebagai negara merdeka pada 21 Februari.
Rusia telah menduduki wilayah di Ukraina timur dan semenanjung Krimea sejak tahun 2014.
Menyusul “pengakuan” tersebut, para pemimpin yang diangkat Kremlin di daerah-daerah pendudukan di Ukraina timur.
Dan meminta agar Rusia memberikan perlindungan militer dari dugaan serangan tentara Ukraina, yang belum ada buktinya.
Menanggapi pidato mereka, Putin mengumumkan dimulainya “operasi militer khusus.”
Penjaga Perbatasan Negara Ukraina mengatakan perbatasan Ukraina dengan Belarus dan Rusia diserang “pasukan Rusia yang didukung oleh Belarus.”
Pasukan Rusia dan Belarusia menyerang unit perbatasan, patroli perbatasan dan pos pemeriksaan dengan artileri, alat berat dan senjata ringan.
Ini terjadi di wilayah Luhansk, Sumy, Kharkiv, Chernihiv dan Zhytomyr, dan juga di Krimea yang diduduki Rusia.
Pasukan Ukraina menembak jatuh 5 pesawat musuh dan satu helikopter di oblast Luhansk dan Donetsk, kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.
“Pasukan gabungan memberikan penolakan yang layak kepada angkatan bersenjata Federasi Rusia. Unit militer di posisi mereka. Musuh menderita kerugian, ”kata pernyataan Facebook.