Ridwan Kamil Lepas 550 Calon Mahasiswa Al-Azhar Mesir, Begini Pesan Gubernur Jabar

BANDUNG – Keberadaan mahasiswa asal Jawa Barat yang belajar ke luar negeri menjadi perhatian tersendiri Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Seperti halnya ketika Ridwan Kamil melepas 500 mahasiswa baru yang akan belajar di Universitas Al Azhar, Kairo Mesir.

Acara Pelepasan sendiri dilakukan di Gedung Pakuan Bandung, pada Selasa (22/2) yang diwakili oleh lima orang mahasiswa dengan menerapkan protokol kesehatan.

Ridwan Kamil berpesan kepada para mahasiswa yang akan berangkat belajar Universitas Al Azhar, Kairo,  Mesir agar selalu semangat menuntut ilmu.

Setalah lulus nanti, diharapkan para mahasiswa dapat melanjutkan jenjang ke S2 dan S3 dan ketika pulang kembali ke Jawa Barat ikut berperan dalam mencetak sumber daya manusia.

“Niatkan untuk belajar jangan lain-lain, maka harus selesai sampai lulus. Kalau bisa terus berjenjang hingga S2, S3,” ujar Ridwan Kamil dalam keterangannya, (22/2).

Dia mengatakan, para mahasiswa yang berada di Mesir harus bisa menjaga nama baik Jawa Barat dengan menghargai kearifan lokal yang ada di Kairo Mesir.

Ridwan Kamil meyakini, para calon mahasiswa dapat  beradaptasi dan menunjukan karakter orang Jawa Barat yang someah (ramah).

Sejauh ini Mahasiswa asal Jawa Barat yang belajar di Universitas Al Azhar berjumlah 1, 545. Jumlah ini bertambah setiap tahunnya.

“Ini belum ditambah dengan yang berangkat sekarang, kalau dijumlah sudah lebih dari 2.000 orang,” kata Kang Emil.

Kang emil –Sapaan akrab–Gubenur Jawa Barat mengatakan, saat ini Pemda Provinsi Jabar yang punya banyak inovasi keislaman.

Diharapkan para Mahasiswa asal Jawa Barat yang belajar di Mesir atau di negara lain dapat menjadi duta Jawa Barat dengann menyebarkuaskan informasi tentang Jabar.

Para Mahasiswa juga nantinya bisa menjadi duta islam Wasatiah di Mesir dalam program English for Ulama.

Pemdaprov Jabar sejauh ini banyak memiliki beragam inovasi untuk membangun moral dalam bidang keagamaan.

Program Satu Desa Satu Tahfidz saat ini sudah banyak mencetak ribuan penghapal Alquran yang ada di berbagai daerah.

Selain itu Program One Pesantren One Product merupkan program pemberdayaanuntuk mecetak para santri berjiwa enterpreneur.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan