SUKABUMI – Untuk meningkatkan sektor pariwisata di Kabupaten Sukabumi di kenal dunia, Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan dua obyek wisata pantai yaitu Pantai Karanghawu dan Curug Sodong.
Pantai Karanghawu berada di Kecamatan Cisolok dan sedangkan Pantai Curug Sodong berada di Desa Ciwaru Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
Ridwan Kamil menuturkan, dua Obyek wisata pantai ini harapannya sebagai destinasi yang akan dikenal dunia. Sebab, dua obyek wisata ini berada di kawasan Geopark Ciletuh yang sudah di tetapkan Unesco.
Untuk itu, sebagai bentuk tanggung jawab atas presdikat yang diberikan oleh Unesco, Pemdaprov Jawa Barat berkomitmen akan mengembangkan wisata di kawasan Geopark Ciletuh ini.
”Jadi dengan adanya penataan atau revitalisasi, kawasan wisata akan terus berkembang dan dapat meningkatkan perekonomian dengan berdatangan berbagai investor,”kata Ridwan Kamil.
Ditetapkanya Geopark Cileutuh oleh Unesco, harus dibarengi dengan berbagai pengembangannya. Tujuannya untuk membangkitkan Sektor Pariwisata tanpa merusak kearifan lokal.
Setelah dikembangkan Destinasi Wisata Pantai Karanghawu dan Curug Sodong dapat terpelihara dan terkelola dengan baik.
Kang Emil berpesan kepada pemerintah Kabupaten Sukabumi agar ikut membantu untuk memelihara destinasi wisata yang menjadi andalan selain Pelabuhan Ratu.
Dengan dibukanya dua obyek wisata ini, nantinya akan terus dikembangkan berbagai fasilitas penunjang seperti perhotelan, jasa pengelolaan dan sebagainya.
”Pengembangan ini nanti bisa ditawarkan kepada para Investor baik yang ada di dalam negeri maupun luar negeri,”cetus Kang Emil sapaa akrab Gubernur Jawa Barat.
Dua obyek wisata ini akan memberikan keuntungan bagi Pemkab Sukabumi untuk menggali potensi pendapatan asli daerah yang berasal dari sektor Pariwisata.
Keberadaan dua obyek di Kabupaten Sukabumi diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar dan menyerap lapangan pekerjaan. Khususnya bagi warga di sekitar destinasi wisata.
”Jadi saya titip kepada Pemkab Sukabumi untuk memelihara dan mengembangkan lebih lanjut,”pungkas Kang Emil. (red)
