Wakil Ketua MPR Sayangkan Soal Konflik  Warga Desa Wadas, Begini Katanya

Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid menyayangkan pada kasus warga Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah menggunakan pendekatan keamaan dengan menerjunkan ratusan aparat kepolisian.

Dia meminta kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk melakukan pendekatan dengan proses dialog dengan warga Wadas yang menolak dibangunnya bendungan.

“Ini akibat kurang ngopi, Pak Ganjar ke mana aja? Saya kok jadi ingat pesan Pak Jokowi, agar setiap masalah bisa diselesaikan sambil ngopi-ngopi, ajak dialog,” ujar pria yang akrab disapa Gus Jazil kepada wartawan, Rabu (9/2).

Dia menambahkan dalam menyelesaikan setiap permasalah haruslah mengedepankan dialog. Bukan mengerahkan aparat dengan bersenjata lengkap.

“Hemat saya, sudah bukan jamannya pakai pendekatan keamanan apalagi dengan senjata lengkap. Toh yang dihadapi warga kita juga,” ucapnya.

Selain itu, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga mengingatkan Polri dengan jargon Presisi-nya tersebut. Sehingga lebih bersikap humanis dalam menghadapi konflik.

“Kita perlu dukung polisi yang Presisi, yang lebih prediktif, transpant dan berkeadilan. Dengan presisi, kami yakin polisi lebih humanis dalam menghadapi masyarakat,” ungkapnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta maaf kepada warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo atas sikap represif aparat kepolisian ke warga setempat.

Adapun, aparat kepolisian telah menangkap sebanyak 60 warga Desa Wadas karena menolak pengukuran lahan dari proyek pembangunan Waduk Bener di daerah tersebut.

“Saya ingin menyampaikan minta maaf kepada seluruh masyarakat Purworejo dan wabilkhusus kepada masyarakat di Desa Wadas,” ujar Ganjar dalam jumpa pers secara virtual, Rabu (9/2).

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut juga tidak menyangka terjadinya kekerasan oleh aparat kepolisian saat pengukuran lahan tersebut.

“Karena kejadian kemarin mungkin ada kekerasan betul-betul tidak diamankan. Saya minta maaf,” katanya.

Ganjar juga telah berkoordinasi dengan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi untuk membebaskan 60 warga Desa Wadas yang diamankan oleh pihak kepolisian.

“Cukup intens komunikasi dengan Pak Kapolda untuk memantau perkembangan di Purworejo wabilkhusus di Wadas. Kami sepakat masyarakat yang kemarin diamankan akan dilepas,” ungkapnya. (jawapos/ran)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan