DEPOK – Camat Tapos, Abdul Mutolib mengharapkan seluruh Rukun Warga (RW) di wilayahnya segera memiliki Bank Sampah tahun ini.
“Harapnanya, mudah-mudahan tahun ini, semua RW di Kecamatan Tapos sudah mempunyai bank sampah masing-masing,” kata Abdul Mutolib, Rabu (9/2).
Fokus pembentukan bank sampah di tiap RW termasuk, kata dia, bagian dari ikut mendukung visi Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam penanganan masalah persampahan di Kota Belmbing itu.
Dikatakan, keberadaan bank sampah sangat memberi pengaruh positif terhadap permasalahan sampah yang kini menjadi problem serius di Kota Petir itu.
Ini karena, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung yang merupakan satu-satunya sentra penampungan akhir sampah Kota Depok sudah overload alias melebih daya tampung.
Jika tidak ada solusi untuk mengurai masalah ini, kemungkinan besar bencana sampah bakal menjadi ancaman paling nyata bagi masyarakat Depok.
Menyadari hal itu, Mutolib terus mengingatkan warganya agar tak lengah berpartisipasi mengurai persoalan ini, salah satunya melalui pembentukan bank sampah itu sendiri.
Harus diakui, bank sampah merupakan salah satu solusi paling konkret saat ini di Depok untuk mengatasi masalah penumpukan sampah.
Hal ini juga diakui Mutolib bahwa melalui bank sampah ini warga akan terlibat aktif dalam mengolah sampah dengan konsep konsep pengumpulan sampah kering yang dipilah serta dikelola menjadi barang ekonomis.
“Untuk itulah bank sampah ini menjadi amat penting untuk di tiap RW,” kata Mutolib.
Demi mendukung program tersebut, pihaknya menginstruksikan para lurah-nya untuk membantu dan memfasilitasi warga dalam pembentukan bank sampah.
“Kami sudah berkirim surat kepada semua RW melalui kelurahan. Dalam surat tersebut kami imbau kepada RW untuk segera membentuk bank sampah,” ungkapnya
Ia mengatakan, nantinya akan menginventarisasi RW mana saja yang belum memiliki bank sampah.
“Apabila ditemukan kendala dalam pembentukan bank sampah, maka akan coba diselesaikan,” pungkasnya. (mg2/wan)