Dishub Bandung Uji Coba Trayek Baru TMB, Ini Rutenya

BANDUNG – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung telah melakukan uji coba trayek baru Trans Mentro Bandung (TMB) dengan jurusan Stasiun Hall-Gunung Batu.

Dishub Kota Bandung bekerjasama dengan Koperasi Angkutan Masyarakat (Kopamas) Kota Bandung dalam uji coba trayek baru TMB.

Dengan adanya ujicoba ini, menurut Kepala Dishub Kota Bandung Ricky Gustiadi mengatakan bahwa hal tersebut merupakan cikal-bakal pengembangan Feeder (angkutan pengumpang) di Kota Bandung.

“Feeder Stasiun Hall-Gunung Batu ini akan menjadi cikal bakal pengembangan angkutan feeder yang akan dikelola oleh pihak Kopamas, Kobanter dan Kobutri Jabar,” jelas Ricky saat ditemui di St Hall, Kota Bandung, Selasa (8/2).

Bahkan, kata Ricky, jika nantinya uji coba rute baru TMB terbilang berhasil, maka tidak menutup kemungkinan pihaknya akan melakukan penambahan sejumlah trayek.

“Nanti ada penambahan beberapa trayek lagi setelah ini berhasil, baik yang di Kopamas, Kobanter maupun Kobutri. Sehingga angkutan trayek feeder di Kota Bandung ini bisa terwujud, seperti di Semarang dan Jakarta,” ujarnya.

Uji coba trayek Stasiun Hall-Gunung Batu ini baru bisa dilayani mengunakan dua unit bus berukuran medium. Yang nantinya, kata dia, uji coba tersebut akan berlangsung selama dua minggu ke depan.

“Sementara dilayani medium bus. Nanti kita ganti ke moda yang lebih ideal seperti di Semarang dan Jakarta itu pake jenis Elf. Untuk tarif umum itu Rp4.000 dan pelajar Rp2.000. Adapun untuk pembayaran dilakukan secara tunai,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Menurut Ketua Kopamas Kota Bandung, Budi Kurnia mengatakan, rute yang diujicobakan oleh TMB ini bersinggungan langsung dengan rute angkot (angkutan kota). Sehingga hal tersebut tidak menjadi masalah.

“St Hall-Gunung Batu dari 51 unit angkutan angkot dari SK (Surat Keputusan) Wali Kota sekarang hanya tinggal sepuluh unit, sangat tidak terlayani masyarakat. Demand-nya masih ada suplainya sangat jauh berkurang, nah itu sih awal-awalnya,” katanya.

Budi juga menjelaskan bahwa kerjasama ini dilakukan sebagai upaya menjaga eksistensi dan peran Kopamas dalam memperhatikan keberlangsungan transportasi umum, khususnya di Kota Bandung.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan