SUMEDANG – Pengoperasian Jalan Interchange Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Tol Cisumdawu) seksi 1 yang diresmikan pembukaannya oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil beberapa waktu lalu, sudah berjalan 2 pekan.
Selama 2 pekan pengoperasian Tol Cisumdawu, para pengendara tidak dibebani biaya alias gratis dalam akses penggunannya.
Penggunaan akses tol Cisumdawu yang gratis selama 2 pekan itu disebutkan oleh Ridwan Kamil pada peresmian pengoperasian pada 24 Januari 2022 lalu.
Namun setelah beroperasi selama dua pekan, belum ditentukan berapa tarif bagi pengendara jika akan menggunakan akses Tol tersebut.
Terkait hal itu, salah seorang pengendara, Hajah Sri Mulyani, 50, warga Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung mengatakan, dirinya selalu menggunakan akses Jalan Tol tersebut selama 2 pekan ke belakang.
“Saya sudah 2 Minggu pakai akses tol, dari Cileunyi sampai Pamulihan dari awal dioperasikan,” kata Sri pada Senin (7/2).
“Setiap hari mau kerja ke Sumedang sering pakai Tol Cisumdawu dan memang gratis. Tapi setelah 2 Minggu belum dapet kabar pasti, kapan harus bayar,” tambahnya.
Pertanyaan tersebut dijelaskan Sri, bukan karena dirinya menantang agar penggunaan akses Tol tersebut secepatnya berbayar.
“Maunya sih selamanya ruas yang seksi 1 dari Cileunyi sampai Pamulihan itu digratiskan, atau minimal sampai Idul Fitri masih gratis,” katanya.
Sementara itu, pengelola proyek Jalan Tol Cisumdawu dari PT Cipta Karya Jabar Tol (CKJC), Bagus Meidi mengatakan, meski sudah 2 pekan ruas seksi 1 digratiskan, untuk saat ini belum ada keputusan kapan pengendara harus bayar.
“Saya lagi zoom meeting. Soal kapan ruas seksi 1, Cileunyi-Pamulihan harus bayar masih menunggu SK penetapan tarifnya. Pasti, dalam minggu ini SK nya sudah kelar,” tutup Meidi melalui panggilan telepon.
Diketahui, Jalan Tol Cisumdawu seksi 1 dimulai dari Cileunyi, Kabupaten Bandung sampai Pamulihan, Kabupaten Sumedang. Adapun jarak akses Jalan Tol tersebut sekitar 11,24 kilo meter. (mg5/ran)
