Kenali Gejala Varian Omicron yang Bisa Timbul pada Kulit

JAKARTA Gejala Covid-19 pada varian sebelumnya lebih banyak ditandai dengan batuk, demam dan sesak napas. Setelah munculnya varian Omicron, kini gejala tersebut lebih mirip dengan flu. Selain pilek, demam, radang tenggorokan, dan sakit kepala, sebagian pasien mengeluhkan gejala pada kulit.

Berdasarkan laporan dari Daily Record dan The Mirror, Jumat (4/12) yang dikutip dari Jawapos.com, telah mengidentifikasi 6 gejala pada kulit saat terinfeksi Covid-19 varian Omicron.

1. Biduran

Biduran dikatakan sebagai salah satu gejala infeksi yang kurang dikenal, tetapi dapat umum terjadi pada mereka yang menderita Omicron. Aplikasi ZOE Covid Study menggambarkan kondisi kulit sebagai gejala dari virus.

Dikatakan bahwa ruam tipe ini datang tiba-tiba dalam bentuk tonjolan di kulit. Ini bisa sangat gatal dan dimulai dengan rasa gatal yang hebat pada telapak tangan atau telapak kaki. Kondisi ini cenderung datang dan pergi dengan cepat.

2. Biang keringat

Jenis ruam lain yang diyakini umum pada orang dengan Omicron adalah biang keringat. Kondisi ini muncul sebagai area kecil, gatal, benjolan merah dan dapat muncul di mana saja di tubuh tetapi paling umum pada siku, lutut dan punggung tangan dan kaki.

Gejala ini dapat bertahan selama berhari-hari atau berminggu-minggu, menurut para ahli di aplikasi ZOE Covid Study. London sebelumnya memperingatkan bahwa anak-anak dengan Omicron telah mengalami ruam ini. Ruam itu tidak terlihat pada orang dewasa.

3. Kulit berubah warna

Kasus Covid-19 yang parah dapat menyebabkan kadar Oksigen dalam darah turun, yang dapat menyebabkan perubahan warna kulit. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) telah memperingatkan bahwa komplikasi yang jarang terjadi ini. Saat seseorang butuh ventilator bisa mengalami gejala ini.

4. Gejala Ruam di Jari

Anak-anak dan remaja lebih mungkin menderita apa yang disebut jari kaki Covid-19, tetapi itu dapat memengaruhi siapa saja dari segala usia. Gejalanya dapat menyebabkan peradangan pada tangan atau kaki dan dapat berlangsung berbulan-bulan.

Para ahli mengatakan bahwa mereka umumnya muncul dalam waktu empat minggu setelah tertular virus. Kondisi ini mungkin tidak disadari oleh beberapa orang, sementara yang lain mungkin merasa gatal terus-menerus. Para ahli menyarankan menerapkan hidrokortison untuk membantu mengurangi rasa sakit atau gatal.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan