Airlangga Hartarto Pastikan Keberadaan UMKM Selalu Jadi Prioritas Pemerintah

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengingikan, keberadaan Usaha Kecil Menengah dan Mikro (UMKM) harus terus tempuh diberbagai daerah di Indonesia.

Dia Menilai,  peran UMKM merupakan pilar pertumbuhan ekonomi selama pandemi Covid-19. Sebab, dengan tingkat resiliensi yang tinggi UMKM masih tetap bertahan di tengah krisis ekonomi.

‘’Disini pemerintah tetap akan berkomitmen untuk terus mendorong pemberdayaan UMKM agar dapat naik kelas dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian Indonesia,” ungkap Menko Airlangga Hartarto dalam keterangannya Minggu, (29

Menurutnya, UMKM berperan sebagai motor penggerak bagi perekonomian nasional mengingat kontribusinya terhadap PDB yang mencapai 61%.

Sedangkan kemampuan penyerapan tenaga kerja sebanyak 97% dari total penyerapan tenaga kerja nasional.

Selain itu, UMKM juga berperan penting dalam mendorong peningkatan investasi dan ekspor Indonesia.

Berdasarkan catatan total investasi sektor UMKM mencapai 60% dari total investasi nasional dan kontribusinya terhadap ekspor non migas nasional sebanyak 16%.

Untuk mendorong akses permodalan pemerintah sudah memberikan kemudahan kredit bagi UMKM melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan suku bungan rendah sebesaar 6 %.

Selain itu, selama masa pandemi Covid-19 Pemerintah juga memberikan tambahan subsidi bunga KUR 6% pada 2020 sehingga suku bunga KUR menjadi 0%.

‘’Sedangkan untuk 2021 dan 2022 tambahan subsidi bunga KUR sebesar 3% sampai enam bulan,’’ucap Airlangga Hartarto.

Untuk porsi kredit UMKM Menko Airlangga mengakui masih stagnan di kisaran 18% terhadap kredit perbankan nasional.

Untuk itu, Presiden telah memberikan arahan untuk meningkatkan porsi kredit UMKM tersebut menjadi 30% di tahun 2024.

‘’Pencapaian target 30% tersebut diharapkan dapat mendorong penciptaan dan pengembangan usaha di sektor UMKM untuk mengurangi pengangguran,’’ucapnya

Menko Airlangga Hartarto menyebutkan, untuk kebijakan KUR tahun ini, pemerintah sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 373,17 triliun.

‘’Subsidi bunga KUR 3% sehingga suku bunga KUR 3% berlanjut hingga akhir Juni 2022,” ujar Menko Airlangga.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Iskandar Simorangkir, dalam pengantar diskusi menjelaskan optimis perkembangan UMKM di Indonesia terus akan meningkat.

Beberapa ide dan gagasan Buku Pembiayaan pengembangan UMKM dijelaskan melalui Buku Pembiyaan UMKM.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan