PURWAKARTA – Gubenur Jabar Ridwan Kamil meresmikan Gedung Creative Center pada Jumat (28/1) untuk memfasilitasi kreativitas generasi muda di Kabupaten Purwakarta,
Menurutnya, Ridwan Kamil Gedung Creative Center ini, akan dimanfaatkan oleh generasi muda yang ada di Purwakarta untuk memacu kreativitas.
Kang Emil sapaan akrab Gubenur Jabar berpesan keberadaan Gedung Creative Center harus dimanfaatkan untuk membuat kegiatan yang positif.
Kang Emil mengatakan gedung harus selalu ramai dengan berbagai kegiatan yang diinisiasi oleh para pemuda di Kabupaten Purwakarta.
“Jadi saya titip ke Ibu Bupati Purwakarta, ini (Gedung Creative Center) supaya penuh dan ramai. Boleh sampai malam sampai waktu tertentu daripada begadang tak jelas di pengkolan, lebih baik nongkrong di sini anak muda Purwakarta,” katanya.
Menurut Gubernur, Gedung Creative Center itu dibangun untuk memfasilitas anak-anak muda berkreasi di Kabupaten Purwakarta. Diharapkan banyak karya-karya kreatif yang bisa lahir dari gedung tersebut.
“Jadi tempat ini disiapkan untuk orang-orang hebat, optimis, dan kreatif. Daripada nongkrong di tempat yang tak jelas lebih baik nongkrong di sini. Kalau itu dilakukan, saya yakin akan panen karya-karya hebat,” katanya.
Menurut Kang Emil, di masa depan ada tiga hal yang menjadi kunci ekonomi Indonesia. Pertama adalah ekonomi digital, kedua ekonomi hijau, dan yang terakhir adalah ekonomi kreatif.
“Ingat tiga rumus meraih masa depan. Satu ekonomi digital. Kedua ekonomi hijau yang sudah dimulai dengan motor listrik. Yang ketiga adalah ekonomi kreatif yang datang dari sebuah gagasan,” kata Kang Emil.
“Gagasan datang dari membaca, “traveling” dan berkumpul dengan orang-orang inspiratif. Jika itu dilaksanakan, saya yakin masa depan akan cerah. Jadi kerja keras akan dikalahkan oleh kerja cerdas,” imbuhnya.
Dalam acara tersebut juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara Tokopedia dengan Pemda Provinsi Jawa Barat tentang pengembangan ekonomi kreatif dalam upaya mewujudkan misi ekonomi kreatif di Jabar.
Dalam rangkaian acara tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan sosial perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu).
Penyerahan ini dilakukan untuk masyarakat di empat daerah, yakni Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Subang, dan Kota Cimahi.
